Page 198 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 198
Rekomendasi Rekomendasi
8.3.4. Pengembangan Learning Management misalnya dalam mengidentifikasi dan menangkal bahaya narkoba. Bagi aparatur/petugas,
System untuk Edukasi konten yang diperlukan harus teknikal, praktis, dan disertai landasan hukumnya. Bagi
pelajar/mahasiswa, konten edukasi perlu lebih mengapresiasi intelektualitas, yaitu dengan
menyajikan poin-poin yang argumentatif dan berdata/pembuktian cukup. Lebih jauh,
BNN perlu berinvestasi pada pengembangan konten-konten edukasi yang konten edukasi ini perlu didesain agar para intelektual muda ini dapat menjadi tertarik
saintifik dan sistematis dan tidak hanya yang bernuansa motivasional, menasehati, untuk mengkaji dan meneliti lebih jauh persoalan narkotika ini. (Catatan samping di sini,
atau malah menakut-nakuti. (Yang terakhir ini untungnya sudah menjadi catatan dalam mayoritas konten untuk anak muda yang kami lihat cenderung mengasumsikan mereka
riset BNN soal Ketahanan Remaja). 246 Konten edukasi yang sistematis dan saintifik ini sebagai generasi pasif yang secara default rentan dipengaruhi, ketimbang insan kritis yang
bisa mengambil bentuk tutorial dan bahkan e-learning untuk memberikan pemahaman dapat menggunakan daya kognitifnya secara mandiri). 248
terkini soal narkotika secara lebih sistematis. Seperti misalnya, soal visualisasi/videografi Bentuknya konten edukasi inipun tidak harus selalu berupa video-video yang
tentang temuan terkini penyebab adiksi, tentang bisnis adiksi ilegal, tentang pendekatan- diunggah lewat YouTube dan media sosial pada umumnya (Instagram, Facebook, Twitter,
pendekatan penanganan narkotika (supply-, demand-, harm-reduction), dst.
TikTok). BNN juga bisa melibatkan universitas untuk membangun platform Learning
Management System (LMS) untuk e-learning ini (misalnya dalam bentuk menyerupai
Skill Academy, Udemy, SkillShare, dst.). Dalam LMS yang bisa diakses publik secara gratis
ini, modul-modul yang disajikan bisa dari banyak disiplin dan secara berjenjang secara
tingkat kerumitan (dasar, menengah, sampai lanjut). Dengan begini, BNN dapat sumber
media sumber informasi dan pengetahuan yang tidak hanya informatif (memberi tahu/
memperingatkan), melainkan juga eksplisit secara saintifik. Apabila P4GN benar-benar
berkomitmen untuk keterlibatan total masyarakat, maka masyarakat pun harus dibekali
dengan pengetahuan yang tidak hanya di permukaan. Fasilitasi pembelajaran dan
pengembangan pengetahuan oleh masyarakat ini bisa dilakukan oleh, misalnya, Deputi
Pencegahan dengan berinvestasi pada konten edukasi yang saintifik dan sistematis, tidak
hanya lewat media sosial, melainkan juga lewat platform belajar digital LMS.
Rekomendasi terakhir sedikit menyoal manajemen media pembelajaran. Ada
kerancuan strategi kurasi konten antara dua kanal YouTube BNN: “humasnewsbnn”
dengan “CEGAH NARKOBA”. Dalam keduanya, hampir tidak bisa dibedakan mana konten
kehumasan, mana konten layananan masyarakat (public service announcement, PSA),
dan mana konten edukasi. BNN perlu memisahkan secara tegas antara konten-konten
Gambar 35. BNN perlu lebih memperbanyak lagi konten-konten edukasi sistematis seperti ini. 247 yang sifatnya mengkomunikasikan aktivitas dan kegiatan BNN sebagai lembaga, dengan
konten-konten yang ditujukan untuk himbauan bagi masyarakat, dan juga dengan konten
Konten tersebut bisa dibedakan, misalnya, tingkat kerumitannya seturut audiensnya: yang memang untuk edukasi. Strategi kurasi konten media ini perlu dilakukan secara
petugas/aparatur, masyarakat, atau pelajar/mahasiswa. Apabila untuk masyarakat luas, terpisah dan dengan menjunjung tinggi prinsip audit komunikasi dan kehumasan (sejauh
pengetahuan ini tentu penegtahuan sistematis yang dapat digunakan di keseharian, mana pesan dan medium tertentu berdampak pada tujuan komunikasinya). Langkah
kecil yang bisa dilakukan pertama-tama, terkait kanal YouTube, adalah mendedikasikan
246 Direktorat Informasi dan Edukasi Deputi Bidang Pencegahan BNN, Panduan Indeks Ketahanan Diri Remaja.
248 Untuk poin ini, lihat pembahasan sebelumnya soal “Well-being anak muda: kebutuhan psikologis vs. suplai sosial.”
184 Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) 185
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika