Page 53 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 53
Metode Metode
Dengan mengacu pada uraian konseptual di atas, penelitian ini mengembangkan
kerangka metodologis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan pada akhirnya menarik
pembelajaran dan rekomendasi dari analisis temuan. Antara lain:
5.1. STRATEGIC NET ASSESSMENT
Pertama, dalam merumuskan net asesmen strategis, penelitian ini menempatkan
analisis ‘strategi’ sebagai suatu praktik, atau strategy-as-practice. Dengan kata lain,
pendekatan ini mengarahkan analisis untuk tidak hanya menyajikan fakta-fakta (matter
of facts) semata. Melainkan ia berorientasi untuk menyajikan dan mengkomunikasikan
temuan untuk menjadi fokus perhatian (matter of concern) yang akan dimanifestasikan
dalam tindakan/kebijakan. Artinya, dalam penelitian ini, fakta-fakta yang disodorkan coba
dikerangkakan secara strategis bagi kepentingan suksesnya upaya pencegahan peredaran
gelap narkotika. Empat prinsip yang digunakan adalah presentifying (pengusulan concern),
substantiating (strategisasi concern), attributing (organisasi dan kemampuannya), dan
crystallizing (bagaimana menangani concern). Empat prinsip ini yang dipakai untuk
33
memandu pembahasan, dan diintegrasikan dengan kerangka net asesmen strategis.
Penelitian ini menetapkan empat komponen penaksiran strategis (strategic net Gambar 2. Analisis lingkungan strategis transdisipliner
assessment): (1) pendefinisian tantangan keamanan dan medan beroperasinya; (2)
modalitas kelembagaan dan postur strategis; (3) prioritisasi strategis; (4) kebijakan
strategis. Keempat komponen ini dilakukan dengan menggabungkan setidaknya 5.2. TRIANGULASI
34
enam pendekatan keilmuan: studi strategi, studi keamanan, studi kebijakan, hubungan
internasional kawasan, analisis sosioekonomi, dan analisis kultural-neuropsikologis. Enam Untuk memfasilitasi pemindaian lingkungan strategis yang membutuhkan derajat
pendekatan ini yang dipakai untuk memindai (scanning) cakrawala persoalan narkotika komprehensif dan kesaling-terkaitan yang tinggi, penelitian ini menggunakan triangulasi
di tanah air, kawasan, dan global, untuk kemudian membuat asesmen strategis akan sebagai metode. Triangulasi sebenarnya merupakan praktik penelitian dengan
tantangan-tantangan apa saja yang perlu dijawab bagi Indonesia/BNN. menggunakan berbagai macam metode untuk menjalankan desain riset yang sama.
Tujuannya tidak lain demi mendapatkan cakupan yang luas, terperinci, lintas-perspektif,
dan tentunya juga untuk kredibilitas yang lebih tinggi. Dalam kajian akademik kebijakan,
khususnya kajian evaluasi (evaluation studies), metode triangulasi dianggap vital demi
mendapatkan data dan informasi yang terminimalisir dari bias-bias sistemik. Pasalnya,
35
pendekatan triangulasi memungkinkan sebuah penelitian untuk menggunakan metode
hibrid (mixed-method) yang menggabungkan rumpun metodologi kuantitatif dan kualitatif,
33 Nicolas Bencherki et al., “How strategy comes to matter: Strategizing as the communicative materialization of matters of concern,”
Strategic Organization, 2019.
34 “Draft Guidelines on Developing National Defence Policy and Doctrine Papers (‘White Papers’),” 2002; Bracken, “Net Assessment: 35 Maxine Johnson et al., “Multiple triangulation and collaborative research using qualitative methods to explore decision making in
A Practical Guide”; Peter Roberts dan Sidharth Kaushal, “Strategic net assessment: Opportunities and pitfalls,” RUSI Journal 163, no. 6 (2018): pre-hospital emergency care,” BMC Medical Research Methodology 17, no. 1 (2017): 1–11; Mandy M. Archibald, “Investigator Triangulation: A
66–76. Collaborative Strategy With Potential for Mixed Methods Research,” Journal of Mixed Methods Research 10, no. 3 (2016): 228–50.
38 Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) 39
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika