Page 46 - Dalam Dekapan Ramadhan
P. 46
http://pustaka-indo.blogspot.com Qur’an. Bukan dengan membacanya dan mengkhatamkannya
DALAM DEKAPAN RAMADHAN
Islam ini telah lama ada dan akan selalu ada dengan Al-
berkali-kali tanpa memahami, tapi dengan menerapkan halal
dan haramnya, dan menjadikannya undang-undang dalam
kehidupan kita sehari-hari.
Mulai sekarang kita semua harus kembali pada Al-Qur’an
dan mengamalkan isinya, mulai dari pribadi kita masing-
masing, dan keluarga. Insya Allah suatu ketika dia akan
menjadi landasan negara kita.
Isi kandungan Al-Qur’an hampir 80% berkaitan dengan
individu, tidak ada hubungannya dengan negara dan
pengadilan. Artinya 80% itu dilakukan oleh individu tanpa
harus melalui negara. Sisanya 20% yang berhubungan
dengan negara dan pengadilan serta perundang-undangan.
Bagaimana kita menuntut negara untuk membuat undang-
undang dan menegakkan 20% isi Al-Qur’an, sedangkan
80% lagi kita sia-siakan! Kita ribut memperjuangkan satu
ayat potong tangan, dan melupakan 80 ayat zakat dan se-
dekah!
Kembali kepada hubungan antara Ramadhan dengan Al-
Qur’an, hubungan keduanya tidak bisa terpisahkan. Oleh
karena itu, ulama-ulama salafus shaleh yang terdahulu
menghabiskan malam dengan membaca Al-Qur’an. Kita
juga harus demikian untuk meneladani mereka.
32