Page 49 - Dalam Dekapan Ramadhan
P. 49
http://pustaka-indo.blogspot.com yang telah dia beri, awalnya dia adalah manusia paling
DALAM DEKAPAN RAMADHAN
kubenci sedunia, tetapi kemudian dia berubah menjadi
orang paling kucintai sedunia.”
Imam Ibnu Shihab mengatakan, “Pada hari Hunain
Rasulullah memberikan Shafwan 100 ekor unta, kemudian
100 dan kemudian 100 lagi.” (HR. Muslim)
Sahabat Jabir bin Abdullah berkata, “Setiap ada orang
yang meminta pada Rasulullah, tidak pernah beliau bilang
‘tidak’....” (HR. Bukhari)
Suatu ketika Rasulullah mendapat hadiah selendang baru,
beliau memakainya ke masjid. Seorang sahabat melihat
selendang itu, dia pun memintanya. Oleh karena Rasulullah
memberikan selendang itu, beliau kembali ke rumah me-
makai selendang lamanya yang sudah terlihat beberapa
bekas jahitan. Para sahabat mulai mencela sahabat yang
meminta selendang itu, “Kamu mampu membelinya, kenapa
kamu meminta selendang Rasul? Kamu kan tahu kalau
beliau tidak pernah menolak permintaan orang, meskipun
beliau sendiri butuh!” Sahabat yang meminta itu menangis
dan menjawab, “Demi Allah, aku meminta itu bukan untuk
kupakai, tetapi untuk kujadikan kafanku besok.” Dan benar,
ketika me ninggal itulah kafannya.
Beliau selalu mendahulukan orang lain, selalu me nge-
depan kan kepentingan umum daripada diri dan keluarga -
nya. Beliau memberi apa pun sampai-sampai orang mengata-
kan “Apa yang diberikan Muhammad tak mampu diberikan
oleh orang kaya lain, sekalipun Caesar Romawi dan Kisra
Persia.”
Itu segelintir cerita kedermawanan Rasulullah, sehari-
hari. Bayangkan kalau puncak kedermawanannya pada bu lan
Ramadhan. Bagaimana dermawannya beliau saat itu?
Kalau Nabi Muhammad yang sudah dijamin rahmat dan
ridha Allah dan sudah dijamin surga, masih berbuat dan
35