Page 58 - Dalam Dekapan Ramadhan
P. 58

http://pustaka-indo.blogspot.com    meskipun orang kaya–tetap saja mendapat pahala seperti janji
                        DALAM DEKAPAN RAMADHAN



                   Rasulullah dalam hadis itu.
                      Setelah itu shalat tarawih. Masjid favorit buat yang ting-
                                                                     mas jid

                   gal
                       di Ruknuddin adalah masjid Abu Nabulsy dan
                   Buty. Aku sendiri selalu memilih masjid Buty, sebab di
                   sana yang menjadi imam tarawih adalah Sheikhna  Al Buty
                   rahimahullah.   Tubuh lemah dan suara yang sudah dalam
                     karena dimakan  usia itu masih kuat mengimami   jemaah
                     tarawih yang  memenuhi tiga lantai masjid sampai 23  rakaat.
                   Lantunan ayat-ayatnya masih terngiang sampai hari ini
                   di telingaku  setiap Ramadhan  tiba. Apalagi surah favorit
                   yang  sering  beliau baca adalah surah  Al-Isra dan Al-Kahfi.
                     Sungguh indah.
                      Suasana tarawih juga luar biasa. Di saaat ini semangat
                   orang-orang Syam untuk berbagi kembali terlihat. Mereka
                   “berburu” pelajar asing di sana. Setelah shalat, pelajar-
                     pelajar asing langsung didatangi dan disalami, dan dibalik
                     salaman itu sering terselip “Hafez Asad” yang tersenyum,
                   yaitu 1000 Lira (atau sekitar 200 ribu rupiah). Hal yang
                     lumrah kalau di bulan Syawwal para mahasiswa ramai
                     mengunjungi  Halbuni, daerah pusat toko buku di Damascus,
                     karena  kedermawanan Ramadhan.
                      Kenapa sasarannya pelajar asing? Dalam kitab Kanzul
                   Ummal disebutkan sebuah riwayat, dari Abu Harun al-Abdy,
                   beliau berkata, “Setiap kali kami berkunjung ke Abu Saied
                             al-Khudry,     dia selalu mengatakan, ‘Selamat datang para
                   wasiat Rasulullah.’ Kami bertanya, ‘Apa itu wasiat Rasulul-
                   lah?’ Dia berkata, ‘Rasulullah bersabda, orang-orang akan
                   mengikuti kalian.  Dan suatu saat akan datang sekelompok
                   manusia dari berbagai negeri. Mereka ingin belajar. Maka
                   apabila mereka datang pada kalian, nasihatilah mereka
                   dengan  kebaikan dan ajarilah mereka apa yang yang telah
                   diajarkan Allah pada kalian.’”



                                              44
                                                                  pustaka-indo.blogspot.com
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63