Page 84 - Dalam Dekapan Ramadhan
P. 84
http://pustaka-indo.blogspot.com dimasukkan dalam kategori “melihat” hilal, dan wajib ber-
DALAM DEKAPAN RAMADHAN
puasa pada hari itu. Apalagi di zaman secanggih ini, dalam
1
satu detik informasi bisa sampai ke seluruh belahan dunia.
Perbedaan yang terjadi di negeri kita setiap tahun dalam
penetapan awal dan akhir Ramadhan adalah hal yang sangat
memalukan dan tidak bisa ditoleransi. Kalau Arab Saudi ber-
puasa hari Jumat, dan kita berpuasa sehari sebelumnya atau
setelahnya, mungkin masih bisa ditoleransi. Tetapi kalau di
Pulau Jawa saja terjadi perbedaan satu hari, ini sudah benar-
benar keterlaluan.
Pemerintah punya kekuasaan untuk mengeluarkan perin-
tah penyatuan awal Ramadhan. Artinya apabila badan
khusus yang dibentuk oleh negera untuk memantau hilal
telah menyatakan melihat hilal, maka tidak ada alasan untuk
siapa pun tidak mengikutinya. Pemerintah punya legalitas
untuk menindak pihak tertentu, ormas, partai, dan lainnya
yang tidak mengikuti. Ini berdasarkan qaidah fiqhiyyah
“hukmul hakim yarfa’ul khilaf”, keputusan pemerintah
melebur segala perbedaan.
Memang puasa tidak disyaratkan dengan penetapan
resmi oleh pemerintah. Jadi apabila seseorang melihat hilal
pada malam 29 Syakban, tapi kesaksiannya tidak diakui
pemerintah, dia wajib berpuasa sendiri, karena dia telah
me lihat hilal. Tetapi dia tidak punya hak untuk mengajak
orang lain mengikutinya.
1 Lihat: “Fiqh Islamy”, Ustazuna Prof. Wahbah Zuhaily, 2/537.
70
pustaka-indo.blogspot.com