Page 101 - Grafis Islam 01-Islam, Tradisi dan Khazanah Budaya
P. 101
SENI RUPA
Kaligrafi
Di Indonesia, kaligrafi merupakan bentuk seni
budaya Islam yang pertama kali ditemukan,
bahkan ia menandai masuknya Islam di
Indonesia, melalui data temuan batu nisan
makam-makam kuno kerajaan Islam di
Aceh, kompleks makam Troloyo Mojokerto,
Keraton Cirebon, Ternate, Jawa, Madura, dan
daerah lain di Indonesia. Selanjutnya kaligrafi
diwujudkan dalam penulisan undang-undang,
naskah Melayu, perjanjian resmi dalam
bahasa setempat, tempel, kepala sura, dan
mushaf-mushaf Alquran tua.
Tradisi naskah Melayu telah berkembang
bersama dengan perkembangan kaligrafi
Melayu. Kaligrafi yang terdapat dalam
manuskrip Melayu jarang sampai ke tingkatan
seni, namun contoh-contoh yang indah dapat
ditemui. Baris pertama dan terakhir surat
raja sering menjadi tempat bagi para jurus
tulis yang berbakat untuk memperlihatkan
keterampilan kaligrafi mereka.
Dalam perkembangan selanjutnya, kaligrafi
tidak hanya sebatas tulisan indah yang
berkaidah, tetapi juga mulai dikembangkan
dalam konteks kesenirupaan. Seni lukis kaca
di Cirebon yang berisi tentang
ayat-ayat Alquran telah menjadi
kebanggaan masyarakat luas di
Indonesia.
Kemudian kehadiran kaligrafi yang
bernuansa lukis mulai muncul
pertama kali sekitar 1979 dalam
ruang lingkup nasional pada
Literasi Nasional pertama bersamaan dengan
Pameran Lukisan Kaligrafi Nasional
diselenggarakannya MTQ Nasional
XI di Semarang.
88
Kaligrafi yang dapat ditemukan di
berbagai batu nisan di Indonesia.