Page 36 - Grafis Islam 05-Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
P. 36
Bung Hatta Buya Hamka
Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, H. Abdul Malik Karim Amrullah atau
12 Agustus 1902 dari keluarga ulama Buya Hamka adalah seorang ulama
Minangkabau, Sumatera Barat. Setelah internasional, pejuang, dan sastrawan.
menempuh pendidikan dasar di Sekolah Ia terjun dalam politik melalui Masyumi,
Melayu, Bukittinggi, Hatta kemudian menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia
melanjutkan studi ilmu perdagangan di (MUI) pertama, dan aktif dalam
Nederland Handelshogeschool Muhammadiyah. Selain mendapat
anugerah gelar doktor kehormatan Buya
Hatta memulai aktivitas politiknya dalam Hamka dikukuhkan sebagai guru besar.
organisasi, Jong Sumateranen Bond Namanya kemudian disematkan untuk
Cabang Padang. Di sana Hatta mulai Universitas Hamka milik Muhammadiyah.
mengenal pemikiran Tjokroaminoto dari
surat kabar Utusan Hindia, dan tulisan Hamka belajar ke Makkah. Untuk
Agus Salim dalam Neratja. Hatta kemudian mendalami sejarah Islam dan sastra.
aktif di Indonesische Vereeniging (1922). Ketika kembali ke Tanah Air, Hamka
Pada tahun 1945, Hatta bersama Bung merintis karier sebagai wartawan BUKU 5 Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
Karno memproklamasikan kemerdekaan sambil bekerja sebagai guru agama
Indonesia. sementara waktu di Medan. Pada 1936, ia
menerbitkan majalah Pedoman Masyarakat.
Bung Hatta diakui semua kalangan
sebagai sosok Muslim yang sangat teguh Karya lainnya, Di Bawah Lindungan Ka’bah
menjalankan syariat Islam tanpa harus dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck,
dipamerkan kepada publik. Bung Hatta melambungkan namanya sebagai
wafat di Jakarta 14 Maret 1980 pada umur 77 sastrawan.
tahun. Tuduhan melakukan gerakan subversif
membuat Hamka dipenjara pada 1964. 23
Di tahanan ia merampungkan Tafsir Al-
Azhar. Seiring peralihan kekuasaan, ia
dibebaskan pada Januari 1966. Hamka
meninggal pada 24 Juli 1981.