Page 142 - Bibliografi Beranotasi Karya Tjipto Mangoenkoesoemo
P. 142
Tjipto Mangoenkoesoemo
“Iets Over Javaansche Cultuurontwikkeling”
Praeadvies uitgebracht voor het congres 5/6 Juli 1918 te
Soerakarta (Congres voor Javaansche Cultuurontwikkeling)
C.A. Misset: Semarang. 1918
Delpher.nl
Pada Kongres yang diadakan di Surakarta ini, Tjipto secara
terang-terangan mengemukakan kebenciannya terhadap
praktik penjajahan yang terjadi di tanah Jawa. Lebih dulu
ia menyinggung tokoh-tokoh yang berperan penting dalam
perkembangan ekonomi dan kebudayaan Jawa, seperti Raja
Jayabaya, Raden Patah, Jaka Tingkir, dan Ario Panangsang;
serta bermacam-macam gerakan nasionalisme seperti
Boedi Oetomo dan Sarikat Islam. Tjipto semakin tajam
menunjukkan antipatinya terhadap Belanda ketika ia sampai
pada kisah penjajahan Belanda di Jawa. Sebagaimana ia
menulis, “… beri saya kesempatan untuk melawan gagasan
penjajahan … Saya akan berjuang dengan cara saya sendiri.
Begitupun dengan orang-orang Jawa yang akan menemukan
musuh yang tidak akan mereka maafkan … Mentalitas
saya sudah bulat … Saya menolak tiap penjajahan, di
manapun, kapanpun, dan kepada siapapun, sebagaimana ia
bertentangan dengan kodrat alam.”
130 Bibliografi Beranotasi Karya
Tjipto Mangoenkoesoemo