Page 18 - modul isi X SEM 2
P. 18
mitosisnya telah terjadi sebelum individu dilahirkan. Setelah lahir, pada
ovarium terdapat sekitar 400.000 oosit primer yang siap memasuki tahap
meiosis. Oosit primer (2n) akan mengalami meiosis I menghasilkan oosit
sekunder yang haploid (n) dan sel yang lebih kecil yang disebut badan polar
I. Saat oosit sekunder memasuki profase II pada meiosis II, oosit tersebut
dilepaskan dari ovarium. Peristiwa pelepasan ini disebut ovulasi.
Proses oogenesis di ovarium
Oosit sekunder yang dilepaskan bergerak secara pasif dengan bantuan
pergerakan cairan dan silia tuba Fallopii menuju uterus. Meiosis II yang
menghasilkan satu ovum matang dan badan polar II tidak akan terjadi
sebelum oosit sekunder dibuahi oleh sel sperma (Levine Miller, 1991: 730).
Pada saat sel sperma melakukan penetrasi menembus permukaan sel telur,
meiosis II berlangsung menghasilkan sel ovum matang dan badan polar II.
Pada individu betina, oogenesis hanya menghasilkan satu ovum fungsional.
Selain itu, pengeluaran sel ovum tidak terjadi secara serentak dan banyak
seperti halnya sel sperma.
3. Gametogenesis pada Tumbuhan
Pada tumbuhan, gametogenesis terjadi pada organ reproduksinya, yakni
bunga. Pembentukan gamet jantan terjadi pada alat reproduksi jantan (kotak
spora) dan disebut mikrogametogenesis. Adapun pembentukan gamet betina
terjadi pada alat reproduksi betina (ovarium) dan disebut
megagametogenesis. Alat kelamin tumbuhan angiospermae jantan adalah
stamen atau benang sari. Pada organ ini, khususnya pada kepala sari,
terbentuk mikrospora yang berkembang menjadi serbuk sari atau polen.
a. Mikrogametogenesis
Benang sari terdiri atas kepala sari (antera) dan tangkai sari
(filamen). Setiap kepala sari umumnya memiliki empat kantung serbuk