Page 57 - Kelas X. Proses Pembentukan Bumi_Dirjen GTK Kemdikbud 2019_Neat
P. 57

Unit Pembelajaran

                                                                        Proses Pembentukan Bumi




                           (jarak  terjauh  bulan  dari  pusat  bumi  406.700  km  dan  jarak  terdekat

                           356.400 km).

                        Permukaan  bulan  penuh  dengan  gunung,  kawah,  lembah,  sama  seperti  di

                        bumi.  Gravitasinya  1/6  gravitasi  bumi.  Sinar  bulan  berasal  dari  pantulan

                        sinar matahari. Sesuai dengan pantulan ini permukaan bulan dapat berubah-
                        ubah.  Perubahan  penampakan  bulan  disebut  fase  dan  fase  bulan  terjadi

                        karena bulan mengitari bumi (revolusi). Ada delapan fase bulan, yaitu:
                        Fase  bulan  baru,  terjadi  pada  kedudukan  dengan  urutan  matahari-bulan-

                        bumi (konjugasi).

                        -  Fase  bulan  sabit,  terjadi  pada  kedudukan  setelah  konjugasi  dan  akan
                           memasuki kedudukan akhir.

                        -  Fase  bulan  setengah  penuh,  terjadi  pada  kedudukan  bulan-bumi  tegak

                           lurus pada matahari-bumi (kuartir).
                        -  Fase  bulan  bungkuk,  terjadi  pada  kedudukan  setelah  kuartir  dan  akan

                           memasuki kedudukan oposisi.
                        -  Fase  bulan  purnama,  terjadi  pada  kedudukan  dengan  urutan  matahari-

                           bumi-bulan (oposisi).

                        -  Fase bulan setengah bungkuk, terjadi pada kedudukan oposisi dan akan
                           memasuki kedudukan kuartir.

                        -  Fase  bulan  setengah  penuh,  terjadi  pada  kedudukan  bulan-bumi  tegak

                           lurus pada matahari-bumi.
                        -  Fase bulan sabit, terjadi pada keadaan setelah kuartir dan akan memasuki

                           kedudukan konjugasi.

                        Bulan mengorbit bumi dengan periode 27,3 hari waktu ini disebut periode

                        sideris, sedangkan selang waktu yang dibutuhkan bulan mencapai dua fase

                        sama  berturut–turut,  misalnya  dari  bulan  purnama  ke  bulan  purnama
                        berikutnya, disebut periode sinodis. Waktu satu periode sinodis 29,5 hari.

                        Dalam kalender yang mendasarkan pada peredaran bulan sebagai acuannya,

                        tanggal 1  diambil pada saat bulan baru atau  disebut bulan mati. Pada saat
                        tersebut  bulan  berada  diantara  bumi  dan  matahari,  sehingga  tidak  ada




                                                                                                   59
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62