Page 15 - Kelas XII. 3. Interaksi Keruangan Desa Kota
P. 15
Unit Pembelajaran
Interaksi Keruangan Desa Kota
buruh industri di kota). Otomatis mereka akan memilih bekerja di industri
yang gajinya Rp 3 juta," lanjutnya.
Untuk itu pemerintah khususnya melalui dana desa, akan berupaya
meningkatkan pembangunan desa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
meningkatkan produktivitas hasil pertanian di desa.
"Produktivitas (pertanian) itu hanya bisa dilakukan apabila di desa juga
pengarian baik, jalan baik, supaya kemudian pasca panennya baik. Atau pun
bahwa akhirnya produktivitas naik, pendapatan masyarakat naik. Selama
pendapatan masyarakat itu lebih rendah dibanding daripada UMR maka
akan terjadi urbanisasi sehingga desa sepi," jelasnya.
Desa merupakan wilayah yang sering dikaitkan dengan wilayah pedalaman,
penghasil bahan pangan, di mana penduduknya banyak bekerja di sektor
pertanian atau industri rumahan kecil. Lahan di pedesaan lebih banyak
digunakan untuk menghasilkan bahan baku makanan. Sedangkan kota
merupakan wilayah yang banyak dikaitkan dengan pusat industri dan
perkantoran. Masyarakat perkotaan mempunyai jenis sumber mata
pencaharian yang lebih beragam dibandingkan dengan masyarakat di
pedesaan
Interaksi antara desa dengan kota merupakan interaksi yang disebut juga
dengan interaksi wilayah. Interaksi terjadi saat dua objek saling
mempengaruhi dan memberikan efek bagi satu sama lain. Interaksi wilayah
merupakan hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang saling
mempengaruhi dan dapat menimbulkan gejala atau permasalahan baru baik
secara langsung maupun secara tidak langsung. Kelancaran hubungan antara
pedesaan dan perkotaan baik komunikasi, barang, maupun manusia yang
semakin lancar menyebabkan berbagai dampak positif dan negatif, baik bagi
desa maupun, moda transportasi yang semakin lancar turut mempengaruhi
interaksi tersebut.
Pembangunan transportasi ikut memiliki andil dalam interaksi desa dam kota,
Transportasi dapat memajukan kesejahteraan ekonomi dan masyarakat,
menciptakan dan meningkatkan tingkat aksesibilitas dari potensi-potensi
97