Page 20 - E-MODUL MOBILITAS MANUSIA FASE F
P. 20
Akson Terminal
Nukleus
Soma
(Badan Sel Saraf)
Dendrit Selubung Myelin
Akson
[Sumber: https://socratic.org/]
1. Badan sel (perikarion) berfungsi mengatur dan mengendalikan seluruh
aktivitas neuron. Badan sel memiliki nukleus (inti) di tengah dengan nukleolus
yang menonjol, sitoplasma mengandung badan Nissl berupa tumpukan
retikulum endoplasma granuler dan ribosom yang berfungsi untuk sintesis
protein. Organel lain pada badan sel adalah badan golgi, mitokondria, dan
neurofibril.
2. Dendrit merupakan bagian berupa processus atau juluran-juluran sitoplasma
dari badan sel saraf yang bercabang relative pendek. Berfungsi menerima
impuls (sinyal) dari sel saraf lain untuk dikirimkan ke badan sel.
3. Akson merupakan juluran sitoplasma panjang dan bercabang tunggal dari
badan sel. Bagian pangkal akson disebut akson hillock (bukit akson), yaitu
bagian yang tidak mengandung badan Nissl. Akson bercabang-cabang seperti
ranting pada bagian ujung sehingga disebut akson Terminal, berfungsi
menghantarkan atau melanjutkan impuls dari badan sel saraf ke saraf yang
lain.
Berdasarkan strukturnya, akson
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sebagai
berikut.
a. Myelinated Axon (akson bermielin)
Pada umumnya neuron yang dimiliki
oleh sistem saraf tepi memiliki akson Akson bermielin Akson tidak
yang dibungkus oleh substansi lemak bermielin
berwarna putih kekuningan yang [Sumber: https://www.vedantu.com/]
disebut selubung mielin. Bagian tertentu dari akson tersebut yang tidak
diselubungi mielin disebut nodus Ranvier. Nodus Ranvier berfungsi
mempercepat jalannya impuls. Selubung mielin ditutupi oleh rangkaian sel-
sel Schwann yang berinti gepeng, disebut selubung Schwann (neurilema).
b. Unmyelinated Axon (akson tidak bermielin)
Merupakan akson yang tidak memiliki selubung myelin, yaitu terdapat pada
neuron-neuron yang mensarafi organ bagian dalam (visceral) seperti
intestinum, lambung, ginjal, dan lain-lain.
20