Page 5 - SKH Palangka Post Edisi 21 Juni 2019
P. 5
HUKUM & FENOMENA
JUMAT, 21 JUNI 2019 05
Mengaku
Khilaf tapi
Tiga Kali
Setubuhi Santri
KUALA PEMBUANG, PPOST
Perbuatan oknum pengasuh pondok pesantren di Ke-
camatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan ini sungguh
tak patut ditiru. Ia menyetubi santrinya, yang masih di
bawah umur. Persetubuan yang dilakukan pelaku terha-
dap santiwatinya itu dilakukan tahun 2017 silam dan baru
dilaporkan korban pada 2019.
Atas perbuatannya itu, kini pelaku harus berhadapan
dengan hukum. Ia diancam lama mendekam di jeruji
besi lantaran pasal yang menyejeratnya 81 ayat 1 Undang
Undang Perlindungan Anak dengan ancaman minimal
lima tahun penjara.
Di hadapan Jaksa Penuntut Umum Kejari Negeri Se-
ruyan, Arwan, pelaku mengaku khilaf dan menyesali
perbuatannya. “Seingat saya tiga kali berhubungan. Semua
saya lakukan karena khilaf. Tidak ada paksaan, suka sama
suka saja,” kata pelaku kepada jaksa saat pemerikaaan
tahap II di Kejari Seruyan, kemarin.
Alasan yang dilontarakan pelaku membuat jaksa kurang
percaya bahwa pelaku hanya melakukan hubungan badan
dengan korban tiga kali dan tidak ada paksaan.
“Yang benar saja tiga kali. Alasan khilaf lagi. Kalau orang
khilaf itu satu kali saja. Ini khilafnya tiga kali. Apa kamu
paksa dia dengan ancaman. Apa tidak kasihan dengan
anak didik sendiri, membuat masa depannya hancur,
psikologinya tergangggu akibat kejadian itu,” ucap Arwan foto ppost/bella
menghardik. (bn/p6) TERTANGKAP - Kabag Ops Polres Palangka Raya AKP Hemat Siburian didampingi Kasat Reskrim AKP Nandi mengintrogasi pelaku pencurian dengan modus bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Asusila Spesialis Pencuri
Perkara
Menonjol Berkedok PRT Terciduk
di Seruyan Majikan yang Menjadi Korban Diduga Lebih dari Satu
KUALA PEMBUANG, PPOST PALANGKA RAYA, PPOST sejumlah barang dan uang Rp pertama kali. Kuat dugaan su- pindah-pindah tempat tinggal.
Tindak kejahatan narkotika dan pelecehan seksual terha- 5 juta lebih. dah dilakukan berulang kali Hal itu dilakukan untuk meng-
dap anak di bawah umur merupakan kasus yang menonjol Berakhir sudah sepak terjang SH, wanita yang menjadi “Barang yang dibawa kabur dengan modus yang sama. hilangkan jejaknya.
di Kabupaten Seruyan. Kedua kasus ini tercatat sebagai pelaku pencurian dengan modus sebagai pembantu rumah pelaku seperti ponsel, jam Banyak TKP. “Bahkan pelaku berpindah
kasus terbanyak yang masuk meja hijau sudah dilakukan tangga (PRT) . SH berhasil diringkus aparat Polres Palangka tangan, parfum, pakaian, “Ini bukan yang pertama kali. barak, dan tidak pernah mem-
penuntutan oleh jaksa sejak Januari 2019. dan berbagai jenis tas,” ujar Dengan menjadi pembantu, bayar barak itu. Pengakuan-
Kasi Pidana Umum atau Pidum Angga Saputra mewakili Raya, Kamis (20/6), setelah beberapa waktu lalu membawa Hemat didampingi Kasat pelaku mengambil barang dan nya hasil pencurian ini untuk
Kajari Seruyan Erwin Purba mengatakan perkara yang kabur harta majikannya di Jalan Hendrik Timang. Reskrim AKP Nandi. uang majikannya. Setelah mera- memenuhi kebutuhan. Dari
sudah tertangani masih didominasi perkara narkoba dan Dari hasil pemeriksaan se- sa cukup, perlaku pergi dan kejadian ini korban merugi Rp
asusila terhadap anak di bawah umur. Kabag Ops Polres Palangka tangga, pelaku melancarkan mentara, jelas Hemat, aksi tidak bekerja lagi,” jelasnya. 30 juta, dan pelaku dikenakan
“Perkara narkoba masih tinggi. Jenisnya sabu, sementara Raya AKP Hemat Siburian aksi di rumah majikannya pencurian sebagai pembantu Hemat menambahkan, ti- Pasal 362 KUHP dengab anca-
untuk obat zenith carnophen belum ada. Setelah itu ada mengatakan, dengan modus berinisial KK. Di rumah maji- rumah tangga di Jalan Hen- dak hanya berpindah-pindah man hukuman empat tahun
perkara asusila, pencabulan anak di bawah umur,” kata menjadi pembantu rumah kannya itu pelaku mengambil drik Timang bukan yang tempat kerja, pelaku juga ber- penjara, “ pungkasnya. (bel/p6)
Angga di Kuala Pembuang, kemarin.
Menurut Angga, selain itu juga ada perkara pencurian
yang masih diurutan ketiga di antara perkara lainnya.
“Untuk perkara perkelahian dan judi tidak ada sama.
Karena memang yang mendominasi di tiga perkara tadi, Akhir Juni, Tahap II
kalau tidak narkoba, asusila atau pencuria,” terangnya.
Angga mengutarakan, perkara kepemilikan dan penge-
daran obat zenith sudah tidak ada di tangani setelah obat
zenith penangananya masuk dalam Undang Undang Perkara Perwira Polri
Narkotika Nomor 35 Tahun 2009. (bn/p6)
PALANGKA RAYA, PPOST sempurna. Akan kami lim- sangka MA sudah ditahan di
Bocah Bernard maut yang menjadikan perwira pahkan ke Pengadilan Negeri Polres Palangka Raya. Itu untuk
Berkas perkara kecelakaan
menepis rumor yang beredar di
(PN) Palangka Raya,” ungkap
masyarakat jika tersangka tidak
Polri sebagai tersangka dijad-
Kasi Pidum Kejaksaan Negeri
Korban Purba walkan tahap II pada 24 Juni (Kejari) Palangka Raya, Benard ditahan.
nanti. Ada penyempurnaan
Purba, Kamis (20/6).
Seperti diketahii kasus laka
Menurut Purba, pihaknya
dakwaan jika memang dari
maut itu terjadi di Jalan Yos
tidak akan berlama-lama melim-
berkas perkara itu nanti diang-
Sudarso. Tersangka diduga
Pemerkosaan gap lengkap. pahkan berkas perkara dalam kelelahan saat mengemudi mo-
“Kami rencanakan berkas
insiden yang menewaskan ma-
bil lantaran memantau tahapan
pemilu. Tepatnya. (ysn/p6)
hasiswa tersebut. Apalagi ter-
perkara tahap II 24 Juni sudah
Alami
Pendarahan Tiga Sekawan Bobol Sarang Walet Demi Miras
PALANGKA RAYA, PPOST
SAMPIT, PPOST Tiga sekawan, Ega Adiprana,
Korban pemerkosaan di Kecamatan Teluk Sampit, Kabu- Ahmad Gajali dan Rinto, sep-
paten Kotawaringin Timur (Kotim) yang masih berumur ertinya harus bersiap berbagi
8 tahun harus dirawat di rumah sakit. Sebab korban terus tempat di dalam sel. Pasalnya,
mengalami pendarahan pada alat kelaminnya. ketiga pelaku pencurian sarang
“Korban saat ini masih dirawat di rumah sakit, karena walet tersebut menunggu kepu-
terus mengalami pendarahan,” ujar salah seorang karabat tusan vonis dari majelis hakim.
korban, Selasa, 18 Juni 2019. Dalam dakwaan yang diba-
Korban dirawat sejak Senin (17/6). Awalnya hanya di- cakan pada sidang di Penga-
rawat di rumah sakit di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. dilan Negeri (PN) Palangka
Namun karena kondisinya cukup parah, harus dirujuk ke Raya, Kamis (20/6), ketiganya
RSUD Dr Murjani Sampit. secara sah dan meyakinkan
Ironisnya, saat ini korban masih mengalami trauma. bersalah terlibat pencurian
Hal yang sama juga juga dialami keluarganya. “Korban dengan pemberatan.
dan ibunya sangat trauma atas kejadian tersebut. Bahkan Pencurian dilakukan pada 31
mereka berpikir akan berpindah dari tempat tinggalnya Maret 2019. Ketiga terdakwa
saat ini,” ujar salah satu karabat korban. ini berencana untuk mencuri
Trauma tersebut mereka rasakan karena perbuatan sarang burung walet di Jalan
pelaku yang sangat keji tanpa ada rasa kasihan. Apalagi Yos Sudarso. Ternyata aksi
korban sendiri sudah dinodai, meski baru berumur belia. pencurian dilakukan berulang
Bahkan ibu korban juga sangat memikirkan bagaimana kali oleh terdakwa Ega.
kondisi kehidupan anaknya ke depan. Setelah sampai di tempat
“Yang dipikirkan ibunya saat ini adalah kondidi psikolo- tujuan, ketiga terdakwa ber-
gis anaknya, karena takut diejek atau ketahuan oleh teman- henti di depan ruko, tidak
temannya. Sehingga perasaan hatinya akan lebih sakit jauh dari gedung walet itu
lagi,” kata karabatnya tersebut. lalu berjalan kaki menuju ke FOTO PPOST/YSN
Saat ini keluarganya terus berupaya agar kondisi psikol- tempat tersebut. Dengan ber- TERDAKWA PENCURIAN – Tiga terdakwa pencurian sarang wallet, Ega Adiprana, Ahmad Gajali dan Rinto, dalam posisi duduk di kursi pesakitan saat jalani sidang
ogis anaknya tidak terganggu. Bahkan, mereka berencana bekal peralatan seadanya, lan- perdana di Pengadilan Negeri (PN) Palangka Raya, Kamis (20/6).
akan memindahkan anaknya sekolah ke tempat lain, yang jut jaksa, terdakwa melubangi
jauh dari tempat kejadian tersebut. dinding gedung walet. ke dalam gedung walet dan sung keluar. harga Rp 1,6 juta,” ungkap burung walet tersebut telah
“Saat ini kami hanya berharap agar anak tersebut ti- Ketika lubang dinding ge- mengambil sarang walet. “Ke esokan harinya terdakwa jaksa. Didepan majelis hakim dibelanjakan untuk membeli
dak terganggu mentalanya. Dan tetap bisa menjalankan dung walet cukup untuk jalan Sudah berhasil mengambil Ega menjual sarang walet itu ketiga terdakwa ini mengakui makanan dan membeli minu-
aktivitas kesehariannya seperti biasa,” harapnya. (bn/p6) masuk, dua terdakwa masuk sarang walet terdakwa lang- seberat 2 ons lebih dengan uang hasil penjualan sarang man keras. (ysn/p6)