Page 87 - Grafis Islam 03-Kiaiku, Guruku, Jaringan Ulama
P. 87
Perang Jawa 1825 - 1830
Perang Diponegoro meletus pada 20 Juli 1825,
disebut Perang Jawa karena merupakan perang
besar yang berlangsung di Tanah Jawa. Bermula
di Yogyakarta, perang meluas sampai ke daerah-
dareah di Pulau Jawa, antara lain Banyumas,
Semarang, Pekalongan, Rembang, Kertosono,
Madiun, Pacitan. Perang Jawa disebut juga perang
Diponegoro karena dipimpin oleh Pangeran
Diponegoro, yang lahir pada 11 November 1785 di
Yogyakarta dengan nama Bendara Raden Mas
Antowirya, putra pertama dari Hamengkubuwana
III, di Kesultanan Yogyakarta.
Perang ini meletus karena terjadi kesewenang-
wenangan pemerintah Belanda yang dianggap
sangat bersikap lalim di Tanah Jawa. Tujuan Perang
Jawa adalah melawan pemerintahan Belanda
yang mengakibatkan kesengsaraan maupun
penderitaan rakyat dan umat Islam. Perlawanan
semakin memuncak karena pemerintah Hindia
Belanda berencana membuat jalan yang melewati
kawasan makam leluhur Pangeran Diponegoro
yang berlokasi di Daerah Tegalrejo.
Literasi Nasional
74
Peta perang Jawa.