Page 41 - E-MODUL HORTIKULTURA
P. 41
KEGIATAN BELAJAR 3
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
SCIENCE
Teknik Budidaya Secara Non Hidroponik (Konvensional)
Teknik ini diperoleh turun temurun dari orang – orang terdahulu. Dimana
media yang digunakan yaitu tanah serta proses budidayanya menggunakan cara –
cara tradisional. Sistem pertanian konvensional ini memiliki tujuan untuk
meningkatkan hasil produksi tanaman dengan penambahan unsur eksternal (pupuk
kimia dan pestisida) sehingga didapatkan produksi yang tinggi.
Metode aplikasi pestisida dalam pertanian di Indonesia secara umum
dilakukan dengan cara spraying (penyemprotan), fogging (pengapasan), dusting
(pengehembusan), perawatan benih, dipping (pencelupan), fumigation, Injection
(suntikan), dan drenching (penyiraman). Dari cara-cara tersebut, petani konvensional
Indonesia sering menggunakan teknik spraying. Diperkirakan, 75% penggunaan
pestisida dilakukan dengan cara disemprotkan dari udara. Bentuk formulasi
pestisida yang diaplikasikan dengancara disemprotkan meliputi WP, EC, EW, WSC,
SP, FW, WDG. Penyiangan dalam budidaya konvensional dilakukan ketika umur
tanaman kurang lebih 2 minggu setelah tanam, penyiangan / pendaringan dilakukan
rutin 2 minggu sekali, penyiraman rutin bila musim kemarau,
40