Page 44 - E-MODUL HORTIKULTURA
P. 44
persemaian yang telah disiram terlebih dahulu, kemudian ditutup kembali dengan
media semai. Ukuran persemian 1x10m, selanjutnya ditutup dengan alang-alang
atau jerami kering selama 2-3 hari.
3. Persiapan Lahan
Lahan untuk pertanaman perlu diolah dengan cangkul sedalam 20-30 cm
supaya gembur. Buat bedengan dengan arah membujur dari Barat ke Timur agar
mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya 100-120 cm, tinggi 30 cm
dan panjang sesuai lahan sebaiknya tidak lebih 15 m, jarak antar bedengan 30 cm.
Jika pH tanah terlalu rendah (asam), lakukan pengapuran dengan dolomit atau kalsit
untuk menaikkan derajat keasaman tanah dosis 1,5 ton/ha, pengapuran dilakukan
sebelum penanaman, yaitu 2-4 minggu sebelum tanam.
4. Penanaman
Ciri-ciri bibit pakcoy yang baik untuk dipindah tanam yaitu bibit yang sudah
berusia 2-3 minggu setelah semai atau sudah berdaun 3-4 helai daun, sehingga
pakcoy layak untuk dipindahkan ke lahan produksi. jarak tanam di bedengan yaitu
30x30 cmatau 30x25 cm.
5. Pemupukan
Pemupukan pada tanaman Pakcoy dapat dilakukan setelah penanaman,
adapun pupuk yang digunakan yaitu pupuk organic dan pupuk anorganik. Pupuk
organik berupa kotoran sapi yang (padat/cair) pemeberiannya dilakukan ketika
pengolahanlahan Pupuk anorganik: aplikasi pemberian pupuk ini guna untuk
menyediakan unsurhara seperti Nitrogen, fosfor dan kalium. Setelah penanaman,
dapat dilakukan penmabahan pupuk NPK. Setelah berusia 2 minggu setelah tanam
menambahkan kembali pupuk kedua NPK setiap 7 hari sekali dengan cara di kocor.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Dalam budidaya tanaman serangan hama dan penyakit akan terjadi. Namun
dalam hal ini sebagai petani perlu bijak dalam menanggapinya. Selama hama
danenyakit bisa diketahui sedini mungkin maka pencegahan agar tidak menyerang
semu tanaman dapat dilakukan. Pemeliharaan dilakukan mulai dari persemaian
43