Page 48 - E-MODUL HORTIKULTURA
P. 48

BUDIDAYA SEMANGKA























               SCIENCE AND ENGINEERING

               TEKNIK PENANAMAN

               1. Pemilihan Benih/Bibit

                           Pemilihan jenis benih semangka yang disemaikan adalah hibrida import

                  terutama benih jenis triploid (non biji) yang mempunyai kulit biji yang sangat keras

                  dan  jenis  haploid  (berbiji).  Menurut  data  benih  sayuran  di  dataran  rendah

                  dijelaskan  bahwa  untuk  semangka  jenis  lokal  yang  ditanam  secara  langsung,

                  kebutuhan benih untuk 1 hektarenya adalah 2 kg. Benih semangka lokal dalam 1

                  gramnya  terdiri  dari  14  biji,  sedangkan  untuk  semangka  hibrida  yang  ditanam

                  secara semai membutuhkan benih sebanyak 1 kg perhektare. Benih semangka

                  hibrida dalam 1 gram terdiri dari 14 biji (Sastradihardja, 2006).

                           Pembenihan  cara  hibrida  menggunakan  tetua  inbread  yang  memiliki

                  keunggulan tertentu, teknik dan sarana pembenihan yang khas serta memerlukan

                  ketelitian tinggi. Hal ini mengakibatkan harga benih hibrida menjadi sangat mahal.

                  Namun,  kemahalan  harga  ini  diimbangi  dengan  ketegaran  tanaman  dan  hasil

                  panen  yang  melimpah  sehingga  masih  tetap  memberikan  keuntungan.  Oleh

                  karena itu, semangka hibrida semakin populer dan mampu menyaingi semangka

                  biasa.  Benih  hibrida  mempunyai  tiga  sifat  unggul  yakni  pertumbuhannya  kuat,

                  hasil panennya tinggi, keseragamannya istimewa (seragam dalam pertumbuhan,

                  bentuk, serta kualitasnya) (Kalie, 2008).






                                                           47
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53