Page 114 - Hamim Rosyidi_Psikologi Kepribadian
P. 114
sinonim dengan seks, cinta adalah hubungan sehat sepasang
manusia yang melibatkan perasaan saling menghargai,
menghormati dan mempercayai. Dicintai dan diterima adalah
jalan menuju perasaan yang sehat dan berhaga, sebaliknya
tanpa cinta menimbulkan kesia-siaan, kekosongan dan
kemarahan.
Ada dua jenis cinta (dewasa) yakni Deficiency atau
D-Iove dan Being atau B-Iove. D-Iove kebutuhan karena
kekurangan, orang yang rnencintai sesuatu yang tidak
dimilikinya, seperti self-esteem, seks, atau seseorang yang
membuat dirinya menjadi tidak sendirian. Misalnya,
hubungan pacaran, hidup bersama atau perkawinan yang
membuat seseorang terpuaskan kenyamanan dan
keamanannya. Itulah cinta yang mementingkan diri sendiri,
lebih memperoleh daripada memberi. B-Iove didasarkan pada
penilaian mengenai orang lain apa adanya, tanpa keinginan
mengubah atau memanfaatkan orang itu. Cinta yang tidak
berniat memiliki, tidak mempengaruhi, dan terutama
bertujuan memberi orang lain gambaran diri positif,
penerimaan diri, dan perasaan dicintai, yang membuka
kesempatan orang itu untuk berkembang.
Menurut Maslow, kegagalan memenuhi need
belonging dan love menjadi sebab hampir semua bentuk
psikopatologi. Pengalaman kasih sayang anak-anak menjadi
dasar perkembangan kepribadian yang sehat. Gangguan
penyesuaian bukan disebabkan oleh frustrasi keinginan seks,
tetapi oleh karena tidak adanya keintiman psikologik dengan
orang lain.
106
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id