Page 97 - Hamim Rosyidi_Psikologi Kepribadian
P. 97
sifat keras hati, dan impulsif sangat dipengaruhi oleh faktor
keturunan. Riset mengenai hal ini memakai teknik MAVA
(Multiple Abstract Variance Analysis), penelitian mengenai
keluarga, perbedaan kebiasaan tingkahlaku dan sosialnya,
untuk memahami tingkat perbedaan faktor keturunan dalam
keluarga dan antar keluarga. MAVA juga meneliti persamaan
dan perbedaan anak kembar yang diasuh dalam satu keluarga
maupun yang diasuh oleh dua keluarga yang berbeda. Salah
satu hasil penelitiannya yang menarik, temyata banyak terjadi
korelasi negatif antara keturunan dan lingkungan. Orang
mengharapkan anak yang cerdas mendapat pendidikan yang
baik, temyata yang terjadi justru sebaliknya. Dalah hal traits
kepribadian, ada kecenderungan faktor lingkungan tidak
menghargai bahkan memaksa faktor keturunan untuk
menyesuaikan diri berubah, seperti ketika orang tua atau
orang dewasa mengajari anak memakai tangan Kanan
daripada tangan kiri, atau menghilangkan rasa malu-malu.
Gejala ini dinamakan Cattell: Law of Coercion to Biosocial
Mean (Hukum pemaksaan ke arah rerata biososial).
2. Belajar
Menurut Cattell ada tiga jenis belajar untuk tujuan
pengembangan kepribadian:
1. Classical conditioning (asosiasi sederhana dan kognisi
yang simultan). Secara khusus digunakan untuk
mengaitkan respon emosional dengan isyarat
lingkungan, misalnya belajar menghubungkan antara
kehadiran ibu dengan perasaan senang.
89
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id