Page 19 - 5.3. TRANSLASI, REFLEKSI, ROTASI, DILATASI
P. 19

TRANSFORMASI - ROTASI

                                             Rotasi  merupakan  salah  satu  bentuk  transformasi
                                         yang memutar setiap titik pada gambar sampai sudut dan
                                         arah  tertentu  terhadap  titik  yang  tetap.  Titik  tetap  ini

                                         disebut pusat rotasi. Besarnya sudut dari bayangan benda
                                         terhadap posisi awal disebut dengan sudut rotasi.
                                             Suatu  rotasi  ditentukan  oleh  arah  rotasi.  Jika
                                         berlawanan  arah  dengan  arah  perputaran  jarum  jam,
                                         maka sudut putarnya positif. Jika searah perputaran jarum
                                         jam,  maka  sudut  putarnya  negatif.  Pada  rotasi,  bangun

                                         awal selalu kongruen dengan bayangannya.

            A. Rotasi dengan pusat titik O(0, 0)
                   Rotasi berlawanan arah jarum jam                     Rotasi searah jarum jam

                    Benda         Rotasi        Bayangan                           Rotasi
                                                                             0
                   A(x, y)        R   0       A’(-y, x)         Rotasi -90   = rotasi 270
                                                                                               0
                                   90
                                ⎯ ⎯  ⎯                          Rotasi -180  = rotasi 180      0
                                      ⎯→
                                                                              0
                   A(x, y)        R    0      A’(-x, -y)                      0               0
                                   180
                                ⎯ ⎯  ⎯ ⎯→                       Rotasi -270  = rotasi 90
                                                                             0
                                                                                                        0
                   A(x, y)        R    0      A’(y, -x)         Rotasi 450   =rotasi (450 – 360)
                                   270
                                ⎯ ⎯  ⎯ ⎯→                                         = rotasi 90
                                                                                             0

            B. Rotasi dengan pusat titik P(a, b)
                                          ) 
                                           ,θ
                Notasi: A(x, y) ⎯   R  (  a, b ⎯
                                     ⎯
                                           ⎯→ A’(x’, y’), Untuk:
                                       ⎯
                   = 90    maka x’ = -y + a + b dan Y’ = x – a + b
                        0
                   = 180  maka x’ = -x + 2a dan y’ = -y + 2b
                          0
                   = 270  maka x’ = y + a – b dan y’ = -x + a + b
                          0

            Contoh soal:
            1.  Perhatikan tabel di bawah ini.
                    Benda          Rotasi          Bayangan
                                        0
                   A(8, 2)        ⎯ R 90 ⎯→         A’(-2, 8)
                                    ⎯
                                       ⎯
                                         0
                   B(5, 7)       ⎯ R 180 ⎯→        B’(-5, -7)
                                    ⎯
                                      ⎯
                                         0
                  C(7, 12)       ⎯ R 270 ⎯→        C’(12, -7)
                                   ⎯
                                      ⎯
                                         0
                  D(-2, 7)       ⎯ R - 90 ⎯→        D’(7, 2)
                                    ⎯
                                      ⎯
                                         0
                   E(9, -2)      ⎯ R - 180 ⎯        E’(-9, 2)
                                   ⎯
                                         ⎯→
                                      ⎯
                                         0
                  F(-8, -1)      ⎯ R - 270 ⎯→       F’(1, -8)
                                        ⎯
                                      ⎯
                                   ⎯

            19 |Rotasi – Transformasi | 2.20|Pr45
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24