Page 6 - e modul sejarah kelmpok 5
P. 6

1.  REPELITA VI (1 APRIL 1998-31 MARET 2002)



                   Titik beratnya masih pada pembangunan pada sektor ekonomi yang berkaitan dengan
        industri dan pertanian serta pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
        sebagai pendukungnya. Sektor ekonomi dipandang sebagai penggerak utama pembangunan.
        Pada periode ini terjadi krisis moneter yang melanda negara-negara Asia Tenggara termasuk

        Indonesia. Karena krisis moneter dan peristiwa politik dalam negeri yang mengganggu
        perekonomian menyebabkan rezim Orde Baru runtuh.



                    Dalam pelita vi, kebijakan pembangunan dilandasi oleh trilogi pembangunan,
        dengan tetap mengedepankan pemerataan.

        Tantangan yang dihadapi :



                         Income per kapita masih rendah
                         Laju pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi
                         Kesenjangan makin meningkat

                         Bertambahnya jumlah penduduk miskin
                         Rendahnya penyerapan tenaga kerja
                         Rendahnya kualitas sda dan lingkungan

                         Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi


        Melalui berbagai upaya kebijakan dilakukan selama pelita vi.sasaran pertumbuhan ekonomi
        rata2 diatas 6% dapat dicapai.




               2.  REPELITA 7


                   Dalam Repelita vll, sasaran itu ingin dicapai dengan meletakkan titik berat
        pembangunan pada bidang ekonomi seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya
        manusia. Titik berat pembangunan ini memang berbeda dengan tahapan pembangunan
        terdahulu yang hanya meletakkannya pada bidang ekonomi. Namun, pergeseran paradigma

        itu sebenarnya menunjukkan perkembangan kemajuan pembangunan kita. Repelita Vll,
        suasana kehidupan politik nasional akan makin diwarnai ofeh keinginan untuk meningkatkan
        kualitas demokrasi, partisipasi kearah perbaikan dan pembaharuan, serta kesadaran akan
        kemajemukan. Dengan demikian menjaga stabilitas nasional merupakan pekerjaan yang
        rumit dan memerlukan pendekatanpendekatan yang canggih, sehingga ini merupakan pula
        tantangan kita di masa yang akan datang. Dalam Repelita vll, pertumbuhan ekonomi

        diproyeksikan cukup tinggi yaitu rata-rata di atas 7 persen per tahun. Sementara itu laju
        pertumbuhan penduduk kita harapkan akan terus turun hingga mencapai 1,4 persen per tahun
        menjelang akhir Repelita vll.6 Jika kedua sasaran tersebut dapat dicapai maka pendapatan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9