Page 8 - e modul sejarah kelmpok 5
P. 8
di berbagai daerah.Akan tetapi para mahasiswa harus turun ke jalan karena aspirasi mereka
tidak mendapatkan jalan keluar. Gerakan reformasi tahun 1998 mempunyai enam agenda
antara lain suksesi kepemimpinan nasional, amandemen UUD 1945, pemberantasan KKN,
penghapusan dwifungsi ABRI, penegakan supremasi hukum, dan pelaksanaan otonomi
daerah. Agenda utama gerakan reformasi adalah turunnya Soeharto dari jabatan
presiden.berikut ini kronologi beberapa peristiwa penting selama gerakan reformasi yang
memuncak pada tahun 1998.
a. Demonstrasi mahasiswa
Pada tanggal 7 mei 1998 terjadi demonstrasi mahasiswa di universitas jayabaya, jakarta.
Demonstrasi ini berakhir bentrok dengan aparat dan mengakibatkan 52 mahasiswa terluka.
Sehati kemudian pada tanggal 8 mei demonstrasi mahasiswa terjadi di Yogyakarta (ugm dan
sekitarnya). Demonstrasi ini juga berakhir bentrok dengan aparat dan menewaskan seorang
mahasiswa bernama mozes gatotkaca. Dalam kondisi ini, presiden soeharto berangkat ke
mesir tgl 9 mei untuk menghadiri sidang G 15
b. Peristiwa Trisakti
Tuntutan agar presiden Suharto mundur semakin kencang disuarakan mahasiswa diberbagai
tempat. Tidak jarang hal ini mengakibatkan bentrokan dengan aparat keamanan. Pada
tanggal 12 Mei 1998 empat mahasiswa universitas Trisakti Jakarta tewas tertembak peluru
aparat keamanan saat demonstrasi menuntut Suharto mundur. Mereka adalah Elang Mulya,
Hery Hertanto, Hendriawan Lesmana, dan Hafidhin Royan. Periatiwa Triasakti mengundang
simpati tokoh reformasi dan mahasiswa Indonesia
c. Kerusuhan Mei 1998
Penembakan aparat di univeristas trisakti itu menyulut demonstrasi yang lebih besar. Pada
tgl 13 mei terjadi kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan di jakarta dan solo. Kondisi ini
memaksa prsiden soeharto mempercepat kepulangannya dari mesir. Sementara itu, mulai
tanggal 14 mei demonstrasi mahasiswa semakin meluas. Bahkan, para demonstran mulai
menduduki gedung2 pemerintah dipusat dan daerah d. Pembatalan Apel Kebangkitan
Nasional
d. Pembatalan apel kebangkitan nasional
Momentum hari kebangkitan nasional 20 mei 1998 rencananya digunakan tokoh
reformasi Amien Rais untuk mengadakan doa bersma disekitar tugu monas. Akan tetapi,
beliau menbatalkan rencana apel dan doa bersma karena 80.000 tentara bersiaga dikawasan
tersebut. Di Yogyakarta, surakarta, medan, bandung ribuan mahasiswa dan rakyat
berdemonstrasi. Ketua mpr/dpr harmoko kembali meminta soeharto mengundurkan diri pada
hari jumat tgl 22 mei 1998 atau dpr/mpr akan terpaksa memilih presiden baru. Bersamaan
dengan itu, sbelas menteri kabinet pembangunan vii mengundurkan diri.
e. pendudukan gedung mpr/dpr