Page 28 - Ruang Cerita
P. 28
Danau Toba
Danau Toba
Dahulu kala, hiduplah seorang pemuda yang tinggal seorang diri di
bagian Utara Pulau Sumatra, bernama Toba. Ia hidup dengan bertani
dan memancing ikan. Suatu hari, ketika ia memancing, tak satupun
ikan didapatkannya. Ia merasa kesal dan memutuskan untuk pulang.
Namun, tak lama kemudian, kail pancingnya bergerak-gerak.
Ternyata ia berhasil mendapatkan ikan lalu segera melepas
pancingnya dan pulang ke rumah.
Saat tiba di rumahnya, ia menyimpan ikan tersebut dalam sebuah
wadah. Keesokan harinya, Toba seperti biasa pergi berkerja ke
sawah. Sepulangnya dari sawah, ia berniat untuk memasak ikan
tangkapannya kemarin. Namun, ketika ia hendak mengambil ikan
dalam wadah, ternyata ikan itu telah hilang dan hanya ada koin emas
dalam wadah tersebut. Di tengah kebingungannya, seorang wanita
cantik menghampiri Toba. "Tidak perlu heran, aku adalah ikan yang
kemarin kau tangkap, sementara koin emas itu merupakan sisikku"
ujarnya.
Singkat cerita, Toba berencana untuk meminang wanita tersebut.
Sebelum menikahinya, wanita itu mengatakan sesuatu, "Sebelum
menikah, aku punya satu permintaan" ujarnya. "Aku bersedia menjadi
istrimu, asalkan kau mau menjaga rahasiaku bahwa aku berasal dari
seekor ikan", lanjutnya. "Baiklah. Aku akan menjaga rahasia itu." jawab
Toba.
Akhirnya, mereka pun menikah dan dikaruniai seorang anak laki-
laki yang diberi nama Samosir. Namun, ketika beranjak besar,
Samosir tumbuh menjadi anak yang nakal dan selalu merasa lapar.
Suatu hari ibunya menyuruh Samosir untuk mengantarkan makan
siang ke sawah untuk ayahnya, Toba. Di perjalanan, Samosir merasa
lapar, ia pun membuka rantang makan siang untuk ayahnya itu,
kemudian memakan makanan yang ada di dalamnya. Sehabis
memakan makanan untuk ayahnya itu, Samosir melanjutkan
perjalannya ke sawah dengan membawa rantang makanan kosong.
19