Page 29 - Ruang Cerita
P. 29

Sesampainya di ladang, Samosir memberikan rantang makanan itu


                      kepada  sang  ayah,  Toba.  Toba  segera  membuka  rantang  tersebut


                      dan terkejut karena di dalamnya hanya tersisa tulang ikan saja. Toba



                      yang  sangat  marah  dan  tak  bisa  menguasai  diri,  berteriak  kepada


                      anaknya,  Samosir.  "Memang  dasar  kau  ini  anak  keturunan  ikan!",


                      teriaknya.



                              Samosir  yang  ketakutan  segera  berlari  dan  berusaha  menemui


                      ibunya.  Ketika  ia  berhasil  menemukan  ibunya,  ia  langsung


                      mengadukan  perbuatan  ayahnya.  Mendengar  itu,  ibunya  terperanjat,



                      tiba-tiba petir menyambar di langit. Ia memerintahkan Samosir untuk


                      pergi  ke  dataran  tinggi,  sementara  ia  segera  terjun  ke  sungai  dan


                      kembali  menjadi  ikan.  Hujan  deras  terus  turun,  sehingga  desa



                      tersebut  terendam.  Air  yang  meluap  sangat  tinggi  dan  luas  itu,


                      membentuk sebuah telaga, yang akhirnya membentuk sebuah danau.


                      Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Adapun pulau


                      kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.




                      Sumber: Susilo, 2020, Dongeng Nusantara (dengan penyesuaian).


                      Diceritakan ulang oleh Septi Eka Pratiwi.
























                                                                                                                                                   Audio 4. Danau Toba




























































                                                                                                       20
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34