Page 32 - Ruang Cerita
P. 32

Lahilote
                                                                                      Lahilote



















                              Dulu  di  salah  satu  daerah  di  Gorontalo,  ada  seorang  laki-laki



                      bernama  Lahilote.  Ia  tinggal  seorang  diri.  Kegemarannya  adalah


                      berburu.  Saat  berburu,  Lahilote  mendengar  suara  ramai  dari  arah


                      sungai. Lahilote pun mendekati asal suara itu. Ketika sampai, Lahilote



                      terkejut karena menjumpai tujuh wanita sedang mandi.


                              Lahilote  menemukan  selendang  di  sekitar  sungai  tersebut.  Ia


                      diam-diam mengambil salah satu selendang tersebut. Semua wanita



                      itu  kemudian  pergi  memakai  selendangnya  dan  terbang  ke  langit.


                      Lahilote kaget dengan apa yang dilihatnya. Kemudian Lahilote melihat


                      salah  satu  bidadari  yang  sedang  menangis.  Bidadari  itu  ditinggal



                      teman-temannya  terbang  ke  langit.  Sambil  menangis,  bidadari  itu


                      mencari selendangnya.


                              Lahilote  kemudian  mendekati  bidadari  itu.  Ia  pun  menghibur


                      bidadari  itu  dan  berjanji  akan  melindunginya.  Kemudian,  keduanya



                      berangkat menuju rumah Lahilote. Singkat cerita, keduanya akhirnya


                      menikah.  Setiap  hari,  Lahilote  bekerja  sebagai  petani  dan  pemburu



                      sedangkan  istrinya  mengurus  rumah.  Sering  kali  ia  menggunakan


                      kesaktiannya  sebagai  bidadari  untuk  menyediakan  aneka  lauk  pauk


                      yang lezat.


                                Suatu  ketika,  ia  hendak  mengambil  beras  di  lumbung.  Tanpa



                      sengaja,  ia  menemukan  selendangnya.  Alangkah  gembira  hatinya


                      karena  sebentar  lagi  bisa  berjumpa  dengan  kawan-kawannya.  Tapi


                      sebelum  pergi,  ia  hendak  berpamitan  dulu  dangan  suaminya.  Begitu



                      bertemu,  ia  mengutarakan  keinginannya.  Lahilote  sedih,  namun  tak


                      bisa  menghalangi  kepergian  istrinya.  Melihat  itu,  ia  berjanji  sesekali


                      akan turun ke bumi dan bertemu dengan Lahilote.






                      Sumber: Roro, 2019, budaya-indonesia.org (dengan penyesuaian).


                      Diceritakan ulang oleh Septi Eka Pratiwi.


















                                                                                                                                                          Audio 5. Lahilote












                                                                                                       23
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37