Page 36 - Ruang Cerita
P. 36

Ciung Wanara tumbuh dewasa dan suatu hari pamit untuk menyabung


                      ayamnya  dengan  ayam  Raja  di  tempat  persambungan.  Ciung  Wanara


                      berkata  jika  ayamnya  kalah,  Raja  boleh  mengambil  nyawanya.  Namun,


                      jika  ayamnya  menang,  ia  meminta  Raja  untuk  mengangkatnya  sebagai


                      Putra  Mahkota.  Sang  Raja  setuju  dengan  permintaan  Ciung  Wanara


                      tersebut.


                         Ayam milik Ciung Wanara yang sakti itu tiba-tiba berkokok dengan



                      aneh. Kokokan itu melukiskan peristiwa ketika ia dihanyutkan ke sungai


                      bersama sebutir telur ayam. Raja yang melihat hal tersebut menyadari


                      bahwa  Ciung  Wanara  adalah  putra  kandungnya.  Ayam  Ciung  Wanara


                      berhasil  menang.  Sang  Raja  pun  menempati  janjinya.  Raja  mengangkat


                      Ciung Wanara menjadi putera mahkota. Setelah acara tersebut.


                          Raja  memerintahkan  pengawalnya  untuk  menangkap  Dewi


                      Pangrenyep. Harian Banga tidak terima, akibatnya timbulah perkelahian



                      antara Hariang Banga dan Ciung Wanara. Sejak saat itu, kerajaan Galuh


                      dibagi  menjadi  dua  bagian.  Bagian  barat  diperintah  oleh  Hariang  Banga


                      sementara bagian timur diperintah oleh Ciung Wanara.




                      Sumber: Rohmayati, 2018, Kumpulan Cerita Rakyat Jawa Barat

                      (dengan penyesuaian).


                      Diceritakan ulang oleh Septi Eka Pratiwi.















                                                                                                                                                  Audio 6. Ciung Wanara




























































                                                          Gambar Ilustrasi Ciung Wanara Menyabung Ayam

                                                                   Sumber: https://dongeng.kamikamu.co.id











                                                                                                       27
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41