Page 67 - Modul Bahasa Indonesia Akademik untuk Perguruan Tinggi
P. 67
Contoh:
Industri perkapalan siap memproduksi jenis kapal untuk mengatasi kapal yang akan
dibesituakan, tetapi kemampuan yang mereka miliki terbatas. Jika dalam waktu singkat harus
memperoduksi kapal sebanyak yang harus dibesituakan, industri dalam negeri tidak mampu.
Untuk meningkatkan kemampuan ini memerlukan banyak waktu. Sebaiknya hal ini dikerjakan
secara bertahap. Jika untuk peremajaan ini, pemerintah sampai mengimpornya dari luar negeri,
tentu peluang besar untuk industri dalam negeri, tidak termanfaatkan dengan baik.
Gagasan pokok: penggantian kapal yang akan dibesituakan.
Gagasan penjelas: kesiapan industri perkapalan dalam negeri, kemampuan terbatas,
pelaksanaan secara bertahap, dan impor dapat menghilangkan kesempatan.
2. Koherensi
Koherensi termasuk kedalam syarat untuk membuat sebuah paragraf. Koherensi adalah
paduan untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Jadi, paragraf dibangun
oleh kalimat yang memiliki hubungan timbal balik diantaranya: (a) repetisi atau pengulangan;
(b) kata ganti; (c) kata penghubung.
Contoh:
Bersikap manusiawi tidaklah berarti bersikap lemah, mengalah, pesimis, dan membiarkan
segalanya berjalan semaunya. Namun, dalam praktiknya, sering tindakan yang sesuai dengan
peraturan dan demi kepentingan umum, serta-merta dicela sebagai tindakan yang tidak
manusiawi oleh pihak-pihak yang merasa dirugikan. Meskipun di lain pihak tidak jarang pula
kita saksikan tindakan yang sebenarnya legal-rasional dan menguntungkan umum, tetapi
pelaksanaannya menyakitkan hati dan menimbulkan penderitaan fisik bagi orang yang terkena.
Hal ini terjadi karena dalam pelaksanaannya, sikap bertindak dan main kuasalah yang menjadi
menonjol.
repetisi : manusiawi
kata ganti : ini
kata transisi/ungkapan penghubung : namun, meskipun, hal ini.
58