Page 71 - Modul Bahasa Indonesia Akademik untuk Perguruan Tinggi
P. 71

ini  berasal  dari  kalangan  umum,  sehingga  tulisan  ini  tidak  hanya  memprioritaskan

               kekomunikatifan, tetapi juga memperhatikan kebenarannya. Tulisan ini berlaku bagi ilmuan yang
               berpegang  teguh  pada  kaidah-kaidah  baku  yang  berlaku  di  dunia  akademisi.  Oleh  karena  itu,

               tulisan ilmiah harus mamakai bahasa baku atau bahasa standar.

                       Tulisan ilmiah, ilmiah populer, dan populer memiliki tiga variasi ragam bahasa. Tulisan

               ilmiah  cenderung  menggunakan  ragam  standar,  sedangkan  tulisan  ilmiah  populer  cenderung

               menggunakan ragam semistandar, dan tulisan populer cenderung menggunakan ragam nonstandar.
               Bahasa  baku digunakan sepenuhnya dalam ragam  standar, ragam semi standar tidak  memakai

               bahasa baku sepenuhnya, dan ragam nonstandar lebih banyak memakai bahasa nonbaku. Contoh
               pemakaian ragam nonstandar, seperti bilang, enggak, dan lu, pemakaian bahasa standar, seperti

               mengatakan,  tidak,  dan  anda,  sedangkan  ragam  semistandar  adalah  ragam  bahasa  yang
               menggunakan bahasa standar dan nonstandar.


               7.4 Teknik Menyusun Tulisan Ilmiah

                      Penyusunan tulisan ilmiah mempunyai tiga langkah diantaranya yaitu langkah persiapan,
               langkah penulisan, dan  langkah penyuntingan (revisi). Langkah pertama  yaitu  mempersiapkan

               sebuah topik, menentukan rumusan masalah, menentukan judul, tujuan, bahan serta cara pembutan
               kerangka. Jadi langkah persiapan ini memiliki prinsip sebagai langkah dalam penentuan topik yang

               akan dipilih pada sebuah tulisan. Dengan adanya penentuan topik, tulisan yang akan ditulis akan

               membatasi dan mengarahkan kepada tulisan sesuai dengan penentuan topik pada tahap awal.

                     Langkah penentuan topik adalah menentukan pokok permasalahan pada sebuah tulisan atau

               disebut  dengan  tema.  Penentuan  sebuah  topik  dapat  dilakukan  dengan  cara  pengamatan,
               pengalaman, atau pernalaran. Seorang penulis dalam menentukan topik pada sebuah tulisan harus

               memperhatikan beberapa hal, yaitu manfaat tulisan, tulisan yang menarik, dikenal dengan baik,
               bahan mudah diperoleh, dan pembahsannya tidak sempit atau luas. Jika sebuah pembahasan cukup

               batas atau tidak terlalu luas. Maka, caranya yaitu dengan melakukan pembatasan pada topik yang

               akan dibahas seperti berikut ini.

                     Setelah  menentukan  pembahasan  terakhir,  maka  dilanjutkan  dengan  perumusan  judul

               karangan.  Sebelum  memulai  karangan  harus  ada  judul  terlebih  dahulu.  Dalam  menentukan
               rumusan masalah, harus memperhatikan beberapa hal berikut ini, yaitu topik yang dipilih harus




                                                             62
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76