Page 18 - E-modul PBL Sistem Respirasi Manusia Terintegrasi QR Code
P. 18
Epiglotis ialah salah satu struktur yang berperan penting, baik dalam jalur
pernapasan maupun jalur pencernaan makanan. Epiglotis ialah tulang rawan elastik
yang berbentuk seperti daun yang bertangkai (Tortora & Derrickson, 2014). “Tangkai”
dari epiglotis menempel dengan tulang rawan tiroid, sedangkan bagian “daun” dari
epiglotis tidak menempel sehingga bebas untuk bergerak, baik ke atas atau kebawah
(gambar 1.6). Bagian inilah yang berperan sangat penting. Ketika makanan ditelan,
maka faring akan melebar sementara laring akan naik sehingga membuat epiglotis
akan menutup daerah jalur pernapasan yang membuat makanan tidak masuk ke jalur
pernapasan (glottis) dan masuk ke dalam esofagus (gambar 1.7). Ketika partikel kecil
dari makanan, minuman, asap, ataupun debu masuk ke dalam glottis (jalur
pernapasan), maka tubuh akan mengeluarkan reflek dengan batuk sebagai upaya
mengeluarkan partikel-partikel tersebut.
Science Fact
Sebenarnya udara yang berjalan
melewati ligamen yang sedang
memanjang dan bergetar hanya
menghasilkan suara
mendengung. Selanjutnya bibir,
lidah, tenggorokan, dan hidung
sebagai ruang resonansi
membuat suara dengung
berubah menjadi suara yang
biasa kita dengar. Tidak jarang
suara tersebut terdengar unik
dan menjadi ciri khas seseorang
Gambar 1.7 Perbandingan kondisi epiglotis terbuka saat bernapas ketika berbicara atau bernyanyi.
(a) dan kondisi epiglotis menutup saat menelan makanan (b)
Sumber : Urry, dkk. (2020)
Makhluk hidup khususnya manusia dapat bersuara berkat adanya alat suara
(Apparatus Vokalis) berupa sepasang ligamen berukuran kecil yang terbentang dari
bagian ujung tulang rawan tiroidea sampai bagian ujung awal tulang rawan
aritenoidea. Ligamen tersebut bersifat elastis dengan sisi-sisinya terdapat otot-otot
lurik. Ketika otot-otot pada laring berkontraksi (tegang) dan membuat ligamen tadi