Page 29 - E-modul PBL Sistem Respirasi Manusia Terintegrasi QR Code
P. 29

Untuk  membesarkan  atau  mengecilkan  volume  paru-paru,  proses  ini  juga

                  melibatkan  kerja  otot-otot,  baik  otot  diafragma  dan  otot-otot  diantara  tulang  rusuk

                  (otot interkostalis). Untuk memberikan ruang bagi volume paru-paru yang membesar

                  sesaat  sebelum  inspirasi  berlangsung,  otot  diafragma  akan  berkontraksi  yang
                  menyebabkan  diafragma  mendatar  serta  menambah  diameter  vertikal  dari  rongga

                  dada.  Sementara  itu,  otot  interkostalis  bagian  eksternal  akan  berkontraksi  juga

                  sehingga  menyebabkan  rongga  dada  membesar  dengan  membuat  tulang  rusuk  dan

                  tulang  dada  (sternum)  terdorong  ke  depan  (Tortora  &  Derrickson,  2014).  Alhasil,
                  rongga  dada  membesar  dan  siap  melakukan  inspirasi.  Sebaliknya,  disaat  otot

                  diafragma  berelaksasi  maka  diafragma  akan  kembali  ke  bentuk  sebelumnya,  yaitu

                  melengkung.  Otot  lainnya  yaitu  otot  interkostalis  internal  juga  berelaksasi  sehingga

                  membuat tulang  rusuk  bergerak ke  bawah.  Gerakan  –  gerakan dua  otot  inilah  yang
                  menyebabkan  volume  rongga  dada  mengecil  dan  kembali  ke  ukuran  istirahatnya,

                  sehingga  siap  melakukan  proses  ekspirasi  (mengeluarkan  karbon  dioksida).

                  Perbandingan  antara  pergerakan  otot  saat  proses  inspirasi  maupun  proses  ekspirasi

                  dapat dilihat di gambar 2.2 berikut ini.




























                   Gambar 2.2 Perbandingan Pergerakan Otot Diafragma & Otot Interkostalis saat Inhalasi & Ekshalasi
                                             Sumber : Tortora & Derrickson (2014)
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34