Page 19 - E Modul Hidrolisis Garam baru
P. 19
7
Apakah garam berikut ini mengalami hidrolisis dan tentukan sifat-sifat garam
tersebut!
a. NaF
b. K 2CO 3
c. NH 4Cl 6
Penyelesaian:
a. Garam NaF tidak mengalami hidrolisis, karena terbentuk dari asam kuat dan
basa kuat. Bersifat netral. Garam NaF tidak dapat terhidrolisis dalam air:
-
+
NaF (aq) Na (aq) + F (aq)
+
Ion Na dari garam NaF berasal dari basa kuat yakni NaOH sehingga tidak
-
dapat bereaksi dengan ion OH dari air. Sementara itu, ion F- dari garam
C NaF yang berasal dari asam kuat yakni HF sehingga tidak dapat bereaksi
+
O dengan ion H dari air.
N
T b. Garam K 2CO 3 mengalami hidrolisis parsial karena terbentuk dari basa kuat
O dan asam lemah. Bersifat Basa. Reaksinya :
+
H K 2CO 3(aq) K (aq) + CO 3 2+ (aq)
Ion K + dari garam K 2CO 3 berasal dari basa kuat yakni KOH sehingga
-
S tidak bereaksi dengan ion OH dari air. Sedangkan ion CO 3 2+ dari garam
O K 2CO 3 yang berasal dari asam lemah yakni H 2CO 3, dapat bereaksi dengan
A air. Reaksinya sebagai berikut:
-
L CO 3 2+ (aq) + H 2O (l) H 2CO 3 + OH
Sehingga garam K 2CO 3 mengalami hidrolisis sebagian atau hidolisis parsial.
+
Pelarutan garam ini dalam air mengakibatkan berkurangnya ion [H ] dan
-
bertambahnya ion [OH ] dalam air sehingga mengakibatkan larutan bersifat
basa atau mempunyai ph > 7.
c. Garam NH 4Cl mengalami hidrolisis parsial karena terbentuk dari basa
lemah dan asam kuat. Bersifat Asam.
NH 4Cl (aq) NH 4 (aq) + Cl (aq)
-
+
Ion Cl - dari garam NH 4Cl berasal dari asam kuat yakni NaCl sehingga
tidak bereaksi dengan ion H dari air. Sedangkan ion NH 4 dari garam
+
+
NH 4Cl yang berasal dari basa lemah yakni NH 4OH dapat bereaksi dengan
air. Reaksinya sebagai berikut:
+ +
NH 4 (aq) + H 2O (l) NH 4OH (aq) + H
Sehingga, garam NH 4Cl mengalami hidrolisis sebagian atau hidrolisis
persial. Pelarutan garam ini di dalam air akan mengakibatkan berkurangnya
+
-
ion (OH ) dan bertambahnya ion (H ) dalam air sehingga larutan bersifat
asam atau memperoleh pH < 7.