Page 16 - E Modul Hidrolisis Garam baru
P. 16
4
-
Ion Cl dari garam AlCl 3 berasal dari asam kuat HCl sehingga tidak dapat
+
bereaksi dengan ion H dari air. Jadi, garam jenis ini mengalami hidrolisis sebagian
atau hidrolisis persial. Pelarutan garam ini di dalam air akan mengakibatkan
-
+
berkurangnya ion (OH ) dan bertambahnya ion (H ) dalam air sehingga larutan
bersifat asam atau memperoleh pH < 7. Contoh lain dari garam ini yaitu Al 2(SO 4) 3
dan NH 4Cl.
c. Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Garam dari asam lemah dan basa kuat contohnya garam
kalium asetat (CH 3COOK). CH 3COOK di dalam air akan
terionisasi menurut persamaan reaksi berikut.
-
+
CH 3COOK(aq) CH 3COO (aq) + K (aq)
Air akan terionisasi menurut reaksi berikut.
Gambar Kalium Asetat
-
+
H 2O (l) H (aq) + OH (aq) (CH 3COOK).)
-
Ion CH 3COO dari garam CH 3COOK berasal dari asam Sumber : shopee.co.id
lemah CH 3COOH sehingga bereaksi dengan ion H+ dari air. Persamaan reaksinya
sebagai berikut.
-
-
CH3COO (aq) + H 2O(l) CH 3COOH(aq) + OH (aq)
Ion K+ dari garam CH 3COOK berasal dari basa kuat (KOH) sehingga tidak dapat
bereaksi dengan ion OH- dari air. Jadi, garam dari asam lemah dan basa kuat akan 4
mengalami hidrolisis sebagian atau hidolisis parsial. Pelarutan garam ini dalam air
+
-
mengakibatkan berkurangnya ion [H ] dan bertambahnya ion [OH ] dalam air
sehingga mengakibatkan larutan bersifat basa atau mempunyai ph > 7. Contoh lain
garam ini yaitu NaCN dan Na 2CO 3.
d. Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Garam dari asam lemah dan basa lemah contohnya garam
ammonium asetat (CH 3COONH 4).
-
4+
CH 3COONH 4 (aq) NH (aq) + CH 3COO (aq)
Air akan terionisasi menurut reaksi berikut. Gambar Ammonium Asetat
-
+
H 2O (l) H (aq) + OH (aq) (CH 3COONH 4).
Sumber :https://www.rpicorp.com/