Page 10 - E-Book Puisi
P. 10
Duniaku berpeluh
Panas dan gerah
Asap menghiasi angkasa negeriku
Tapi tak ada seorang pun yang mau mengaku sebagai pelaku
Ancaman sang penguasa tak lagi menakutkan
Sang durjana terus mencabik alam
Isi perut yang mereka pedulikan
Alamku tertunduk diam
Duniaku pun kian berpeluh
Panas kian membakar kulit
Datangkan penyakit
Tapi tak seorang pun melawan nafsu serakah
Sampai kapan terjadi
Apakah menuggu Tuhan putuskan urat nadi
Agar sadarkan mereka
Telah melukai ratusan jiwa tak berdosa