Page 21 - MODUL TERMOKIMIA
P. 21
Perubahan kalor yang terjadi dalam reaksi kimia disebut perubahan entalpi
(∆H). Pada tekanan konstan, perubahan entalpi sama dengan jumlah kalor reaksi
yang dilepaskan atau diserap oleh sistem. Jika perubahan energy terjadi pada
tekanan tetap, misalnya dalam wadah terbuka (tekanan atmosfer) maka kalor yang
terbentuk dinamakan Perubahan Entalpi (∆H). Entalpi dilambangkan dengan H
(berasal dari kata ‘Heat of Content’).
Jika kita amati reaksi pembakaran bensin di dalam mesin motor. Sebagaian
energy yang dikandung bensin, ketika bensi terbakar, diubah menjadi energy panas
dan energy mekanik untuk menggerakkan motor. Melalui proses kimia, energy
intenal (energy dalam) tersebut dapat diubah menjadi energy bentuk lain, seperti
energy panas, energy mekanik (gerak), energy listrik dan energy cahaya. Jumlah
energy dari semua bentuk energy yang dimiliki disebut dengan Entalpi Standar
yang dinyatakan dengan notasi H. Perbedaan entalpi standar yang terdapat dalam
tiap zat menyebabkan terjadinya Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm.
Gambar 1.11 .Diagram Perubahan Energi
Perubahan entalpi standar yang terjadi pada reaksi kimia disebabkan oleh
perbedaan entalpi standar yang dimiliki oleh setiap zat yang terlibat pada reaksi
kimia. Oleh karena itu, besarnya perubahan entalpi standar reaksi ditentukan oleh
besarnya entalpi standar zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi
MODUL TERMOKIMIA 12
MODUL TERMOKIMIA 12