Page 8 - PMS_PJOK_Kelas_XII_KD_3.9
P. 8
Modul PJOK Kelas XII KD 3.9
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat :
1. Menjelaskan langkah-langkah melindungi diri dan orang lain dari faktor resiko,
ciri-ciri, macam-macam penyakit menular seksual, dan penyakit menular seksual
yang disebabkan oleh peradangan.
2. Menganalisis langkah-langkah melindungi diri dan orang lain dari faktor resiko,
ciri-ciri, macam-macam penyakit menular seksual, dan penyakit menular seksual
yang disebabkan oleh peradangan.
3. Mempresentasikan hasil analisis langkah-langkah melindungi diri dan orang lain
dari faktor resiko, ciri-ciri, macam-macam penyakit menular seksual, dan
penyakit menular seksual yang disebabkan oleh peradangan.
B. Uraian Materi
Aktivitas seksual yang tidak aman sangat berisiko menyebabkan Sexually Transmitted
Disease (STD) atau yang lebih dikenal dengan Penyakit Menular Seksual. Infeksi yang
menyerang organ seksual ini bisa timbul jika seseorang melakukan kontaks langsung
(berhubungan seks) dengan penderita. Gejala PMS cukup beragam tergantung
jenisnya, dari yang ringan sampai parah. Sebagai langkah pencegahan, berikut jenis-
jenis penyakit menular seksual yang perlu Anda ketahui.
Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit infeksi yang ditularkan melalui
hubungan seksual. Penyakit yang juga sering disebut dengan istilah penyakit kelamin
ini menular lewat darah, sperma, cairan kewanitaan, atau cairan tubuh lainnya.
Penularan penyakit ini juga bisa terjadi melalui hubungan ibu pada janin dalam
kandungan atau setelah bayi dilahirkan. Selain itu, penggunaan jarum suntik secara
bergantian atau berulang pun akan meningkatkan risiko penularan.
Penyakit menular seksual harus sangat diwaspadai dan segera diobati karena
beberapa di antaranya dapat menyebabkan kematian. Ada beberapa penyakit seksual
yang sering terjadi di masyarakat Indonesia. Terdapat lebih dari 30 jenis patogen
yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Meski demikian, tanda-tanda PMS
tak selalu muncul di alat kelamin, namun juga bisa terdapat pada mulut, saluran
pencernaan, dan bagian tubuh lainnya. Perhatikan gambar di bawah ini :
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 8