Page 9 - PMS_PJOK_Kelas_XII_KD_3.9
P. 9
Modul PJOK Kelas XII KD 3.9
Gambar 1 : Penyakit menular sekasual
1. Faktor Resiko Penyakit Menular Seksual
Penyebab terjadinya penyakit ini memang bermacam-macam. Namun, resiko
penularan akan lebih tinggi jika seseorang melakukan hal-hal berikut ini seperti:
a. Berhubungan seks secara tidak aman : Penetrasi alat kelamin oleh pasangan
yang terinfeksi yang tidak menggunakan pengaman secara signifikan dapat
meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
b. Melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan : Seringnya seseorang
melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan maka makin besar pula
seseorang tertular penyakit ini. Tak hanya berlaku bagi diri sendiri saja, tetapi ini
juga berlaku bagi pasangannya.
c. Memiliki riwayat penyakit seksual : Faktor resiko lainnya yang dapat
memperbesar resiko terkena penyakit ini adalah memiliki riwayat penyakit
seksual sebelumnya. Memiliki satu penyakit seksual akan membuatnya lebih
mudah bagi penyakit seksual lainnya untuk masuk dan bertahan.
d. Siapa pun yang dipaksa melakukan aktivitas seksual : Misalnya saja korban
pemerkosaan atau penyerangan. Penting untuk mengunjungi dokter sesegera
mungkin untuk mendapatkan skrining, perawatan, serta dukungan emosional.
e. Penyalahgunaan alkohol dan narkoba : Penyalahgunaan zat-zat yang
terkandung dalam alkohol dan narkoba dapat membuat seseorang lebih bersedia
melakukan perilaku berisiko.
f. Obat suntik : Berbagi jarum suntik dapat menyebarkan infeksi serius, termasuk
HIV, hepatitis B dan C.
g. Anak muda : Setengah dari penyakit menular seksual terjadi pada orang yang
berusia antara 15 dan 24 tahun.
h. Pria yang meminta obat untuk mengobati impoten : Pria yang meminta
resep obat dari dokter mereka seperti sildenafil (Viagra, Revatio), tadalafil
(Ciasis, Adcirca) dan vardenafil (Levitra) memiliki tingkat penularan penyakit ini
lebih tinggi.
2. Ciri-ciri Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular seksual tidak selalu menimbulkan gejala atau bisa hanya
menyebabkan gejala ringan. Oleh karena itu, tidak heran beberapa orang baru
mengetahui dirinya menderita penyakit menular seksual setelah muncul
komplikasi atau ketika pasangannya terdiagnosis menderita penyakit menular
seksual.
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 9