Page 13 - Flip_TETP_KD. 6. Pemetaan Geologi Eksplorasi_Geomorfologi
P. 13
berlangsung, yaitu pemisahan batuan dari ‘induk’nya (massa asal) segera
diikuti oleh proses transportasi ke tempat lain yang secara elevasi lebih
rendah posisinya. Sebagai agen erosi & transportasi secara alam dilakukan
oleh aliran air, gelombang & arus laut, angin, gletser, dan organisme. Selain
itu, meskipun relatif tidak begitu intensif, aktifitas manusia merupakan agen
juga.
Pada permukaan daratan di bumi, aliran air sangat dominan dibandingkan
dengan agen erosi & transportasi yang lain. Aliran air mengambil porsi >70 %
dari seluruh agen, bayangkan keberadaannya mulai dari elevasi ribuan meter
di ujung gletser sampai dengan lereng benua (continental slope) di bawah
laut. Agen gelombang & arus laut ditemui hanya di wilayah pantai dan pesisir.
Agen angin bekerja aktif di wilayah bekas salju yang telah mencair, daerah
aliran sungai (DAS) yang besar, pantai dan pesisir yang berhadapan dengan
samudra luas, dan daratan di ‘lintang tengah’ beriklim kering. Agen gletser
efektif berperanan di wilayah dengan elevasi lebih dari 4.000 m dpal., atau di
wilayah ‘lintang tinggi’ sampai dengan kutub.
Gerakan tanah
Gerakan tanah mempunyai kesamaan dengan proses erosi & transportasi
yaitu adanya proses pelepasan dan pemindahan batuan dari ‘induk’nya.
Pembeda antara dua proses tersebut yaitu pada gerakan tanah memerlukan
waktu relatif singkat, dan cakupan luasan daerah yang mengalami relatif
sempit. Proses gerakan tanah terjadi oleh kondisi penyebab yang bersifat
pasiv, dan pengaktifan (Sharpe, 1938, dalam Thornbury, 1969). Penyebab
pasiv yang dimaksud adalah: a) sifat litologi, b) stratigrafi, c) struktur geologi,
d) bentang-alam, e) iklim, dan f) organik. Tercakup dalam penyebab
pengaktifan meliputi: pemindahan baik alami maupun oleh manusia,
penajaman sudut lereng oleh aliran air, dan pembebanan berlebihan baik
oleh air hujan maupun yang lain.
• Aktifitas Organisme
Seperti telah dituliskan dalam pembahasan pelapukan biologi, tumbuh-
tumbuhan turut andil dalam proses geomorfologi, utamanya berperanan
dalam proses pelapukan fisik maupun kimia.Hewan juga dapat sebagai agen
proses geomorfologi, seperti halnya tumbuh-tumbuhan. Aktifitas dua agen
tersebut mencakup luasan yang sempit, sehingga tidak segera tampak oleh
pandangan mata dalam waktu yang singkat.
Manusia di antara aktivitasnya tidak tertutup kemungkinan sebagai agen
proses geomorfologi. Dengan mengandalkan ukuran jasad dan karunia akal
pikiran, dampak degradasi bentang-alam lebih luas dibandingkan dengan
yang dihasilkan oleh hewan atau tumbuh-tumbuhan. Walaupun demikian
dalam pandangan geomorfologi dampak tersebut kurang signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.gurupendidikan.co.id/geomorfologi/
2. http://learning.upnyk.ac.id
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Geomorfologi