Page 173 - Fisika Bagian 1
P. 173

Tabel 5.3  Modulus Elastisitas, Modulus Geser dan Bilangan Poisson Berbagai Bahan
                          Logam              Modulus Elastisitas       Modulus Geser      Bilangan
                          Paduan            (psi x 10 )   (MPa x 10 )   (psi x 10 )   (MPa x 10 )   Poisson
                                                   6
                                                               4
                                                                                       4
                                                                          6
                          Magnesium                 6,5    4,5        2,5         1,7        0,29
                          Alumunium           10,0         6,9        3,8         2,6        0,33
                          Kuningan            14,6        10,1        5,4         3,7        0,35
                          Titanium            15,5        10,7        6,5         4,5        0,36
                          Tembaga             16,0        11,0        6,7         4,6        0,35
                          Nikel               30,0        20,7        11,0        7,6        0,31
                          Baja                30,0        20,7        12,0        8,3        0,27
                          Tungsten            59,0        40,7        23,2        16,0       0,28

                               Sebagai  catatan,  ada  beberapa  bahan  (misalnya  besi  cor,  beton,  dan  banyak

                        polimer) untuk daerah elastisnya pada kurva tegangan-regangan tidak linear. Oleh karena
                        itu,  kita  tidak  dapat  menentukan  modulus  elastisitas  dengan  menggunakan  gradien
                        kemiringan  kurva  seperti  yang  sudah  dijelaskan.  Untuk  karakteristik  non-linier  pada

                        kurva  tegangan-regangan  dapat  digunakan  tangent  modulus  atau  secant  modulus  yang
                        tidak dibahas pada bab ini.

                               Tegangan  tekan  dan  tekanan  geser  dapat  mempunyai  sifat  elastis  yang  hampir
                        sama.  Karakteristik  tegangan-regangan  pada  pemakaian  tegangan  rendah  sama  untuk
                        tegangan  tarik  dan  tekan,  termasuk  besarnya  modulus  elastisitas.  Sedangkan  rasio

                        tegangan geser terhadap regangan geser dinamakan modulus geserMs:


                                                                   /  
                                                                        
                                         =                               =  ∆  /    =          /        (5.12)
                                          
                                                                    tan   

                        Kemiringan daerah elastisnya juga linier pada kurva tegangan-regangan geser. Modulus
                                                           2
                        geser mempunyai satuan MPa atau N/m .
                               Pada  umumnya  nilai  perpindahan  ΔX  sangat  kecil  hingga  perbandingan  ΔX/L
                                                                                                 o
                        mendekati  sudut  geser  ,  asal  dinyatakan  dalam  satuan  radian  (1  radian  =  360 /2π  =
                            o
                        57,3 ). Bila demikian modulus geser dapat dinyatakan:
                                                   
                                          =                                                     (5.13)
                                           
                        Modulus geser juga dikenal sebagai modulus torsi. Kenyataan bahwa modulus ini hampir
                        konstan untuk tegangan kecil, yang menunjukkan bahwa regangan geser berubah secara
                        linier  dengan  tegangan  geser  adalah  hukum  Hooke  untuk  tegangan  torsional.  Nilai

                        hampiran modulus geser beberapa bahan tercantum pada Tabel 5.3.






                                                                                                     163
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178