Page 74 - Fisika Bagian 1
P. 74
Jadi
= (2.15)
Jika dalam selang waktu ∆ yang sangat kecil (∆ → 0), benda menempuh sudut ∆ dan
lintasan ∆ , maka besar kecepatan linear sesaat benda
∆
= lim = (2.16)
∆ →0 ∆
Dan kecepatan sudut sesaat
∆
= lim = (2.17)
∆ →0 ∆
Karena = , persamaan (2.16) menjadi
( )
= = = =
‘
Jadi
= (2.18)
Dengan adalah besar kecepatan linear (satuannya m/s), dan adalah besar kecepatan
sudut (satuannya rad/s).
Kecepatan sudut atau disebut juga kecepatan anguler juga termasuk besaran
vektor yang arahnya tegak lurus terhadap kecepatan linear v dan jari-jari r (Gambar
2.31). Pada Gambar 2.31, benda P bergerak melingkar atau berotasi searah dengan arah
gerak jarum jam, maka arah kecepatan sudut tegak lurus bidang gambar menjauhi
pembaca. Jika P berotasi berlawanan dengan arah gerak jarum jam, maka kecepatan
sudutnya tegak lurus bidang gambar menuju pembaca. Jika benda berotasi pada bidang
datar dengan arah berlawanan dengan arah gerak jarum jam, kecepatan sudutnya tegak
lurus bidang itu dan arahnya ke atas (Gambar 2.32).
Penentuan arah kecepatan sudut tersebut dapat menggunakan kaidah tangan kanan, yaitu
arahempat jari menunjukkan arah rotasi dan arah ibu jari menunjukkan arah kecepatan
sudut (Gambar 2.33).
64