Page 223 - Buku Ajar Anatomi
P. 223
kulit, otot dan persendian (saraf aferen). Sensasi somatik
berhubungan dengan sentuhan, tekanan, getaran, nyeri, suhu,
regangan, dan rasa posisi dari ketiga jenis struktur ini. Sensasi dari
kelenjar, otot polos dan jantung dibawa oleh saraf otonom.
Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom adalah bagian yang tidak disengaja dari
sistem saraf tepi. Selanjutnya dibagi menjadi sistem simpatis
(SANS), parasimpatis (PSNS), yang secara eksklusif terdiri dari serat
motorik viseral. Saraf dari kedua divisi ini menginervasi semua
struktur tak sadar tubuh seperti otot jantung, sel kelenjar. Otot
polos hadir di dinding pembuluh darah dan organ berlubang.
Fungsi yang seimbang dari kedua sistem ini memainkan
peran penting dalam mempertahankan homeostasis, yang berarti
bahwa Sistem saraf otnom dan parasimpatis tidak saling
bertentangan tetapi saling melengkapi. Mereka melakukannya
dengan memperkuat aktivitas berbagai organ dalam berbagai
keadaan; Misalnya, PANS akan merangsang aktivitas usus yang
lebih tinggi setelah asupan makanan, sedangkan SANS akan
merangsang jantung untuk meningkatkan output selama
berolahraga.
Saraf otonom bersinaps di dalam ganglia otonom sebelum
mencapai organ targetnya, sehingga semuanya memiliki bagian
prasinaps dan pascasinaps. Serat presinaptik berasal dari SSP dan
diakhiri dengan sinapsis dengan neuron dari ganglia otonom
perifer. Serat postsynaptic adalah akson neuron ganglion,
membentang dari ganglion ke jaringan perifer. Pada saraf simpatis,
serat presinaptik pendek karena ganglia terletak sangat dekat
dengan sumsum tulang belakang, sedangkan serat postsinaptik
lebih panjang untuk mencapai organ target. Pada saraf
1