Page 165 - Desain produk PRILLY revisi media_Neat
P. 165
Seiring dengan terus berjalannya tradisi menangkap paus, Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT menyelenggarakan Seminar Paus
di Lewoleba, Kabupaten Lembata, pada 11-13 Desember 2014 selama tiga hari.
Seminar ini menghadirkan narasumber, di antaranya pakar lingkungan dan
tokoh masyarakat Lamalera, Sonny Keraf, serta Bupati Lembata, Eliantze
Sunur.
Melalui seminar tersebut, warga Lamalera diharapkan bisa mendapat
gambaran model pengelolaan mamalia laut yang efektif tanpa mengabaikan
kepentingan hukum internasional yang telah diratifikasi oleh Indonesia, aspek
lingkungan, aspek ekonomi, serta aspek sosial budaya terkait kearifan lokal
yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun di Lamalera- Lembata. Seminar
ini menyasar masyarakat Lamalera, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
NTT, sampai LSM pemerhati lingkungan, seperti WWF dan Green Peace.
Berbekal wawasan baru dari seminar, kerja sama seluruh pihak dalam upaya
pelestarian tradisi warga Lamalera sekaligus pemeliharaan lingkungan baiknya
tak hanya ada di angan-angan, melainkan diwujudkan bersama.
Masyarakat Lamalera tetap teguh melestarikan tradisi berburu paus di
daerahnnya. Tradisi menangkap paus merupakan cara warga untuk
menyambung hidup. Secara kultural, ini menyangkut eksistensi masyarakat
Lamalera turun-temurun. Di sisi lain, proses penangkapan paus berpotensi
menjadi daya tarik pariwisata NTT yang berdampak bagi peningkatan
kesejahteraan Lamalera dan Lembata.
(Sumber:https://travel.kompas.com/read/2014/12/24/090832127/Masyarakat.Lamalera.Terus
Joga.Tradisi.Berburu Paus.)
Pertanyaan 2
Berdasarkan teks diatas, berilah tanda centang (✔) pada kata kunci yang
sesuai (jawaban dapat lebih dari satu)
Musim perburuan paus
Dampak perburuan paus
Jenis paus yang diburu
Sejarah tradisi berburu paus
Bab III Kumpulan Soal Latihan AKM Literasi Informasi dan Fiksi 158