Page 4 - Buku Saku Koperasi Syariah
P. 4

3






                                                         BAB I

                                             PRINSIP-PRINSIP SYARIAH






                  A.  Pendahuluan
                        Sebagai mahluk sosial, manusia tidak bisa terlepas dari aktifitas muamalah. Agar

                  aktifitas  muamalah  (hablumminannas)  memiliki  nilai  ibadah  (hablumminallah),  maka

                  seluruh  aktifitas  tersebut  harus  mengindahkan  ketentuan-ketantuan  syariah  (syariah

                  compliance) yang telah digariskan dalam al-Qur’an maupun Sunnah.
                        Pada setiap transaksi muamalah yang dilakukan harus merujuk kepada ketentuan

                  yang  telah  diatur  dalam  syariat  Islam  serta  tidak  bertentangan  dengan  aturan

                  pemerintah. Hal ini senada dengan perintah Allah dalam al-Quran surat An-Nisa’ ayat 59

                  yang berbunyi :

                                                            
                                                           
                                                     
                                                                  
                                                                
                          
                                                                          
                                                                                       
                                                                                             
                                                                          
                                                                                                  
                                                         
                                                                        
                                                  
                                                                                                 
                                                                      
                                                                                 
                                                                                      
                                           
                                       
                         
                                                                                             
                                      
                                                                                           
                                                                 
                                                                   
                                       
                                               
                                              
                                            
                                                                                         
                                                       
                                                                       
                                                                            
                                                  
                                                    
                                           
                                                                             

                      “Hai  orang-orang  yang  beriman,  taatilah  Allah  dan  taatilah  Rasul  (Nya),  dan  ulil
                      amri  di  antara  kamu.  kemudian  jika  kamu  berlainan  Pendapat  tentang  sesuatu,
                      Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
                      benar-benar  beriman  kepada  Allah  dan  hari  kemudian.  yang  demikian  itu  lebih
                      utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.

                        Ayat  ini  menjelaskan  bahwa  semua  aktifitas  muamalah  yang  dilakukan  harus
                  sesuai dengan aturan yang berlaku dari al-Qur’an, Sunnah, Ijma’, Qiyas dan lainnya serta
                  juga  mengacu  kepada  peraturan  perundang-undangan  yang  dibuat  oleh  pemerintah.
                  Sebaliknya semua kegiatan muamalah yang melanggar ketentuan syara’ seperti    gharar
                  (penipuan),  maysir  (perjudian)  spekulasi  dan  kegiatan  terlarang  lainnya  dilarang
                  menurut ketentuan syariat Islam.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9