Page 8 - E-Book_I Gede Jaya Putra Negara_1917011017
P. 8

A.   PENGERTIAN SIMPANAN GIRO

                             Dunia  perdagangan  yang  semakin  maju  dan  berkembang  membutuhkan

                        sarana pembayaran transaksi yang cepat dan aman, baik itu transaksi tunai maupun
                        transaksi  non  tunai.  Untuk  itu    arik  a  keuangan  dalam  hal  ini  perbankan

                        menyediakan  salah  satu  sarana  untuk  itu  yaitu  simpanan  giro.  Menurut  UU
                        Perbankan No. 10 Tahun 1998, Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat

                        dilakukan  setiap  saat  dengan  menggunakan  cek,  bilyet  giro,  saran  perintah

                        pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Pengertian dapat ditarik
                        setiap saat adalah bahwa uang yang sudah disimpan di rekening giro dapat ditarik

                        berkali-kali  dalam  sehari  selama  dana  masih  tercukupi,  selain  harus  memenuhi
                        syarat dari bank yang bersangkutan. Penarikan dapat dilakukan dengan penarikan

                        tunai atau penarikan non tunai.
                             Lapoliwa  dan  Kuswandi  (2000),  menjelaskan  bahwa  giro  merupakan

                        simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap

                        saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya, atau dengan
                        cara pemindah bukuan. Berdasarkan beberapa pengertian simpanan giro di atas,

                        dapat disimpulkan bahwa simpanan giro merupakan sejumlah uang yang disimpan
                        oleh bank dari pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan

                        menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah lain atau pemindah bukuan.


                        B.   SARANAN PENARIKAN GIRO

                             Penarikan uang di rekening giro dapat menggunakan sarana penarikan berupa

                        cek dan bilyet giro (BG). Apabila penarikan dilakukan secara tunai, maka sarana

                        penarikannya adalah dengan menggunakan cek. Sedangkan untuk penarikan non
                        tunai adalah dengan mengunakan bilyet giro. Di samping itu, jika kedua sarana

                        penarikan  tersebut  habis  atau  hilang,  maka  nasabah  dapat  melakukan  sarana

                        penarikan lainnya seperti surat pernyataan atau surat kuasa yang ditandatangani di
                        atas materai. Pemilik rekening giro disebut girant dan kepada setiap girant akan

                        diberikan  imbalan  berupa  jasa  giro  yang  besarnya  tergantung  bank  yang
                        mengeluarkannya.









                                                                                      Simpanan Giro | 2
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13