Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 20 Juli 2019
P. 2

OPINI








                SABTU, 20 JULI 2019                                                                                                                                                                  02

                                      Seharusnya Garuda Indonesia





                                                              Belajar dari AirAsia






                                                                                               Penulis: Gigih Prayitno 


                      Maskapai pener­       Lalu baru­baru ini Garuda kem­  pesawat Garuda itu sendiri.  dan video asalkan tidak meng­  dan tidak bisa menerima kritik   dua orang pemenang.  satu maskapai yang diminati oleh
                                                                                                                                                        Dalam persaingan ‘udara’ ter­
                                                                       Lantas peraturan tersebut men­
                    bangan plat merah      bali harus menghadapi masalah   jadi ramai diperbincangkan di   ganggu penumpang dan awak   pedas dari kinerja yang sudah   dapat rival yang sedang terdesak,   penumpang, Belum lagi pada
                                                                                                                                                                                 tahun 2019 ini AirAsia kembali
                                                                                                kabin lainnya.
                                           yang disebabkan oleh kecerobohan
                                                                                                                           dilakukannya.
                    Garuda Indonesia  dari pihak Garuda sendiri, yakni   sosial media, karena peraturan   Hanya dalam hitungan jam,   Mungkin Garuda bisa   dengan langkah manis AirAsia   menerima penghargaan dari Sky­
                   kembali didera ma­      terkait menu makanan di kelas   tersebut adalah hal yang tidak ma­  Garuda merubah lagi aturan yang   memenangkan kasus penceraman   berhasil mengambil momen ini   track sebagai LCC terbaik di dunia.
                                                                                                                                                                                  Sudah seharusnya Garuda
                                                                                                                           nama baik ini dan mengalahkan
                                                                                                                                                      dengan baik.
                                                                                                dibuat secara tidak matang terse­
                                           bisnis Garuda yang ditulis tangan.
                                                                     suk akal bagaimana bisa maskapai
                      salah yang tidak      Seorang vlogger, Rius Ver­  penerbangan terbesar di Indonesia   but, lagi­lagi citra Garuda dibuat   Rius, namun bila hal itu terjadi   Usaha pencitraan yang dilahir­  Indonesia belajar dari AirAsia,
                 cukup mengenakkan.        nandes awalnya mengunggah foto   yang dipunyai oleh BUMN ini   tidak baik oleh pihak Garuda   maka kepercayaan masyarakat/  kan oleh Garuda pun diambil alih   sebagai maskapai penerbangan
                  Sebelumnya Garuda        menu makanan kelas bisnis yang   mengeluarkan aturan yang dini­  sendiri.       pelanggan pada Garuda akan   oleh AirAsia.            plat merah, Garuda sebenarnya
                                                                                                  Tidak sampai di situ, kabarnya
                                                                                                                           menurun tajam. Bagaimana tidak,
                                                                                                                                                                                 mempunyai banyak privilege
                                                                                                                                                        Tidak sampai disitu, dalam ke­
                                                                     lai hendak menutupi kesalahan
                                           ditulis tangan di instastory akun
                 sampai saat ini harus  Instagram milik pribadinya.  dalam sistem kerja mereka, yang   Rius yang mengunggah video   satu permasalahan yang sebena­  melut pemberitaan terkait Garuda   dalam memberikan layanan yang
                                            Setelah itu pihak Garuda mem­
                 menyelesaikan bebe­       bantah bila menu yang ditulis ta­  sebenarnya sudah diketahui oleh   masalah kertas menu makanan   rnya sama Garuda malah mem­  Indonesia dalam menghadapi   memuaskan untuk para pelang­
                                                                                                                                                      masalah yang dideranya, CEO
                                                                                                kelas bisnis ini dilaporkan ke pihak
                                                                                                                           buat penyelesaian yang sangat
                                                                                                                                                                                 gannya.
                                                                     banyak orang.
                  rapa persoalan yang  ngan itu diperuntukkan untuk para   Hampir sebagian besar orang­  kepolisian dengan dugaan pence­  tidak bijak sehingga top of mind   AirAsia  Tony  Fernandes  me­  Saat ini Garuda Indonesia harus
                 tidak mudah, seperti      penumpang, menu tersebut adalah   orang kontra dengan aturan la­  maran nama baik yang dilaporkan   dalam masyarakat terkait Garuda   ngunggah foto dia sedang terbang   belajar untuk tidak bersifat reaktif
                   dugaan kartel tiket     catatan pribadi dari awak kabin.  rangan berfoto di dalam pesawat   oleh pihak Garuda sendiri.  akan berubah menjadi lebih buruk.   dengan menggunakan maskapai   dan juga membuat defensif atas
                                                                     Garuda, mereka berkomentar de­
                                                                                                  Rius bersama rekannya Elwi­
                                            Tidak sampai di situ, kemudian
                                                                                                                                                      lain ketika melakukan perjalanan
                                                                                                                           Dan bila hal ini terjadi, yang diru­
                                                                                                                                                                                 kesalahan fatal yang dibuatnya
                  pesawat, manipulasi  Rius mengunggah video di akun   ngan sinis yang membuat citra Ga­  yana Monica diduga melanggar   gikan adalah Garuda Indonesia   ke Jepang.  sehingga menghancurkan citra
                                                                                                                                                        Dalam caption yang dia tu­
                    laporan keuangan       Youtubenya terkait kejadian yang   ruda sendiri menjadi lebih buruk,   Pasal 27 Ayat (3) juncto Pasal 45   itu sendiri.  lis bahwa penerbangan AirAsia   Garuda sendiri, diimbangi dengan
                                                                                                                                                                                 peningkatan layanan dari Garuda
                                           terjadi ketika dia menaiki pesawat
                                                                                                Ayat (3) dan/atau Pasal 28 ayat (1)
                                                                                                                             Di saat Garuda ramai diberita­
                                                                     padahal Garuda sedang meng­
                     hingga hilangnya  Garuda Indonesia kelas bisnis,   hadapi nama yang buruk karena   juncto Pasal 45 A Ayat (1) Undang­  kan sebagai maskapai yang tidak   dengan tujuan Jepang pada saat itu   itu sendiri yang selama dua tahun
                    predikat maskapai      dalam videonya tersebut terlihat   permasalahan menu makanan,   Undang Nomor 19 Tahun 2016   memperbolehkan penumpang­  sudah penuh dan tidak ada kursi   ini dirasa terus menurun seperti
                  penerbangan terbaik      pramugari Garuda membagikan   kini ditambah dengan aturan yang   tentang ITE dan/atau Pasal 310   nya untuk mengambil foto atau   yang kosong. Sebuah ironi yang   kertas menu makanan dan juga
                                                                                                                                                      menarik bahwa Tony adalah pemi­
                                                                                                                           merekam video, AirAsia justru
                                                                     tidak masuk akal ini.
                                           kertas daftar menu yang terbuat
                                                                                                                                                                                 menu makanan itu sendiri.
                                                                                                KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP.
                         versi Skytrax.    dari tulisan tangan.        Beberapa jam setelah aturan   Hal ini pun akan menambah bu­  membuat lomba foto bertemakan   lik dari AirAsia malah justru tidak   Sebagai maskapai yang mem­
                                            Tidak lama berselang dari ke­  larangan berfoto di dalam pesawat   ruk citra Garuda sebagai maskapai   “momen bahagia saat terbang   mendapatkan “golden ticket”   bawa nama baik Indonesia, sudah
                                           jadian tersebut, Garuda memberi­  keluar dan langsung meneri­  penerbangan yang memberikan   bersama AirAsia.  menggunakan AirAsia, dan ketika   saatnya untuk Garuda Indonesia
                                           kan surat pemberitahuan terkait   ma kritik dari netizen, Garuda   layanan di bidang jasa. masyarakat   Tidak main­main, hadiah yang   kursi penumpang tersebut penuh   membuat sebuah gebrakan baru
                                           larangan baik penumpang mau­  “merevisi” aturan tersebut dengan   akan menilai Garuda Indonesia   diberikan oleh AirAsia dalam   dia menggunakan maskapai lain.  yang memuaskan para pelang­
                                           pun awak kabin untuk merekam   memberikan imbauan dan masih   adalah sebuah maskapai yang   kontes ini berupa tiket gratis ke   Secara tersirat, Tony ingin me­  gannya dan membawa Indonesia
                                           dan mengambil foto di dalam   diperbolehkan mengambil foto   memiliki arogansi yang tinggi   Lombok atau Labuan Bajo untuk   ngatakan bahwa AirAsia menjadi   terbang menjadi lebih baik lagi.
                                              Urgensi Kebijakan Transaksi Uang Digital
                                                                                                 Penulis: Ari Miswari
                                                                                  (Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera(rhs))
                 BERDASARKAN laporan       faatkan kesempatan ini.   pencetakan uang kartal.    yang dapat melebihi 100 juta ke   belum terjamah penyedia jasa   ciptakan kecepatan dalam mem­  Hal ini selaras dengan penelitian
                perekonomian Bank Indonesia (BI)   Komisi Pemberantasan Korupsi   Fenomena tersebut mengkha­  atas. Transaksi itu berupa:  keuangan.  bayar sehingga meningkatkan   yang dilakukan oleh Transpar­
                pada tahun 2017, kenaikan per­  (KPK) beberapa kali melakukan   watirkan karena transaksi tunai   1. Transaksi yang dilakukan pe­  12. Transaksi untuk penempatan   efisiensi, mendorong peningkatan   ency International’s 2011 Global
                mintaan uang kartal (uang kertas   tangkap tangan atas tindak pidana   modus terbaik bagi pelaku tindak   nyedia jasa keuangan dengan   atau penyetoran ke penyedia jasa   kemampuan masyarakat untuk   Corruption Perceptions Index dan
                dan uang logam) baik dari bank   korupsi. Beberapa kasus korupsi   pidana pencucian uang untuk   pemerintah atau bank sentral.  keuangan.  menabung dan mengelola uang,   MasterCard Advisors’ Analysis
                maupun masyarakat meningkat   yang menggunakan uang kartal   menghindari monitoring PPATK.  2. Transaksi antar penyedia jasa   RUU ini disambut baik oleh   mendukung upaya pencegahan   yang menunjukkan dampak nega­
                drastis. Hal ini disebabkan oleh   ialah Andriatma Dwi Putra Wa­                keuangan dalam rangka kegiatan   lembaga perbankan seperti Di­  tindak pidana pencucian uang dan   tif bagi suatu negara yang tinggi
                naiknya aktivitas ekonomi domes­  likota Kendari yang menerima   Baca Juga: Membuka Rahasia   usaha masing­masing.  rektur Bisnis Konsumer PT Bank   pendanaan terorisme, serta me­  aktivitas transaksi uang tunai
                tik yang semakin meningkat.  suap senilai Rp1,3 miliar.  Bank                   3. Transaksi untuk penarikan tunai   CIMB Niaga Tbk, Direktur Utama   ningkatkan kecepatan perputaran   dengan persepsi terhadap tingkat
                 Peningkatan itu menunjukkan   Hal yang sama juga dilakukan   Maka dari itu PPATK beker­  dari bank untuk pembayaran gaji   BNI Syariah Abdullah Firman   uang dalam perekonomian.  korupsi di suatu negara.
                kenyamanan masyarakat dalam   oleh Bupati Kebumen Moham­  jasama dengan BI dan OJK men­  atau pensiun.     Wibowo, Direktur Keuangan    Beberapa lembaga internasional   RUU ini merupakan program
                menggunakan uang kartal diband­  mad Yahya Fuad yang menerima   gusulkan RUU tentang Pem­  4. Transaksi untuk pembayaran   dan Treasury PT Bank Tabungan   telah melakukan penelitian ter­  legislasi nasioanal (Prolegnas) pri­
                ingkan dengan uang elektronik   gratifikasi senilai Rp2,3 miliar.   batasan Transaksi Uang Kartal.   pajak dan kewajiban ke negara.  Negara Tbk (BTN) Iman Nugroho   hadap pembatasan transaksi uang   oritas Dewan Perwakilan Rakyat
                atau e money. Demi melayani ke­  Badan Narkotika Nasional (BNN)   Nilai nominal maksimal yang   5. Transaksi untuk melaksanakan   Soeko, Direktur Bisnis Konsumer   kartal. McKinsey menyatakan   Republik Indonesia (DPR RI) pada
                butuhan itu, BI tidak segan­segan   juga beberapa kali melakukan   dibatasi dalam RUU ini mengacu   putusan pengadilan.  PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT   India salah satu negara yang hemat   masa 2014­2019. Akan tetapi sam­
                menganggarkan Rp3,5 triliun   penangkapan terhadap pelaku   pada Undang­undang Nomor   6. Transaksi untuk kegiatan pen­  Bank Tabungan Negara Tbk (BTN)   8 persen dari total pembayaran   pai sekarang RUU tersebut belum
                setiap tahun hanya untuk biaya   tindak pidana narkotika dan men­  8 tahun 2010 tentang Pencega­  golahan uang.  Budi Satria, Jan Hendra Sekre­  dibandingkan uang kartal.  disahkan. Bahkan RUU ini tidak
                produksi uang kartal.      emukan sejumlah uang kartal hasil   han dan Pemberantasan Tindak   7. Transaksi untuk biaya pengo­  taris Perusahaan Bank Central   Serta di bidang lain penerimaan   lagi menjadi Prolegnas prioritas.
                 Anggaran itu bisa saja terus   transaksi tindak pidana narkotika.  Pidana Pencucian Uang Pasal   batan.   Asia (BCA), serta Direktur Utama   India meningkat 80%. Negara   Alasan tersebut karena setelah
                meningkat setiap tahun jika ke­  Perlunya kebijakan yang men­  34 ayat (1), di mana aliran uang   8. Transaksi untuk penanggulan­  PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati.  yang tidak menerapkan kebijakan   masa jabatan satu periode, RUU
                butuhan masyakat terhadap uang   gatur tentang pembatasan tran­  tunai lintas perbatasan maksimal   gan bencana alam.  Beberapa lembaga perbankan   pembatasan transaksi uang kartal   Prioritas yang tersisa di masa
                kartal semakin meningkat. Ak­  saksi uang kartal tidak hanya   sebesar Rp100 juta.  9. Transaksi untuk penegakan   diatas menyatakan RUU pem­  memiliki potensi korupsi yang   jabatan sebelumnya tidak secara
                tivitas ekonomi yang semakin   menyelamatkan uang negara dari   Terdapat beberapa industri yang   hukum.   batasan transaksi  uang kartal   lebih buruk dibandingkan negara   otomatis menjadi agenda prioritas
                meningkat tidak dapat dipungkiri   para koruptor dan pelaku pencu­  tidak bisa lepas dari transaksi tu­  10. Transaksi untuk penjualan dan   akan meningkatkan akuntabilitas   yang menerapkan pembatasan   berikutnya. Lah … terus kapan
                terjadi peluang bagi para pelaku   cian uang, juga akan menghemat   nai. Maka dari itu, PPATK dan BI   pembelian mata uang asing  dan transparansi, meningkatkan   transaksi uang kartal, seperti India,   dibahasnya Bapak Anggota yang
                pencucian uang untuk meman­  pengeluaran negara dalam proses   mengecualikan beberapa transaksi   11. Transaksi bagi daerah yang   keamanan dan kenyamanan, men­  Indonesia, Bulgaria dan Rusia.  Mulia ?
                                                                         Jalan Sunyi Oposisi
                                                                                                Penulis: Adi Prayitno
                                                                                            (Dosen Ilmu Politik FISIP UIN Jakarta)
                 DALAM paparan Visi Indonesia   ologi parpol. Setelah pemilu usai,   yang lebih kuat.  Jokowi terlihat enggan beroposisi.   (like or dislike). Efeknya hitam­  tuhkan sentuhan kinerja oposan   primordial. Tugas parpol memberi­
                Presiden Joko Widodo (Jokowi)   parpol tak lagi terlibat konfron­  Pilihan menjadi oposisi selalu tak   Posisi penyeimbang dinilai tak lagi   putih melihat persoalan politik.  sebagai kanal aspirasi kelompok   kan edukasi untuk berada di koridor
                menebalkan keyakinan bahwa men­  tasi. Parpol kalah tanpa rasa malu   mudah. Jalan yang harus ditempuh   seksi. Padahal, kerja politik oposisi   Apa pun yang datang dari pen­  yang berada di luar pemerintahan.  demokrasi. Parpol juga harus me­
                jadi oposisi ialah perkara mulia. Asal   menunjukkan gelagat kuat ingin   cukup sunyi, berliku, bahkan men­  bagian penting dari keseluruhan   guasa pasti ditolak. Ke depan, opo­  Koalisi Badan Pemenangan   nyadarkan mereka bahwa pilpres
                jangan oposisi yang menimbulkan   berkoalisi dengan pemenang.  daki. Dua periode SBY berkuasa   hidup berdemokrasi. Aneh me­  sisi mesti diproyeksikan sebagai   Nasional (BPN) Prabowo dan   sudah usai, Jokowi dan Prabowo
                dendam dan memupuk kebencian.  Pada saat bersamaan, pemenang   hanya PDIP konsisten menempuh   mang karena kompetisi terjadi   pilihan politik rasional bermarta­  Sandiaga Uno resmi bubar setelah   sudah rekonsiliasi, serta menghen­
                 Dalam sistem politik demokratis,   digelayuti dilema soal bagaimana   jalur oposisi.  sesaat. Seakan­akan pembelahan   bat. Kerangka operasional kerjanya   Mahkamah Konstitusi (MK) me­  tikan narasi pemilu curang.
                eksistensi oposisi memang suatu   membangun desain ideal pola re­  Begitupun fase pertama pemer­  politik hilang tanpa bekas.  juga harus berubah agar jauh lebih   nolak gugatan kecurangan pemilu.   Kedua, memelihara ceruk pe­
                keniscayaan. Diktum Lord Acton   lasional penguasa dan oposisi. Satu   intahan Jokowi, hanya PKS dan   Dalam demokrasi yang terkon­  konstruktif, bukan cacian, melain­  Prabowo memberikan keleluasaan   milih untuk kepentingan poli­
                soal kekuasaan cenderung korup   sisi ingin menciptakan oposisi yang   Gerindra yang tetap istikamah be­  solidasi, konstruk ideal oposisi di­  kan kritik membangun disertai   parpol pengusung menentukan   tik jangka panjang. Data KPU
                (power tends to corrupt) penting   kuat, sisi lain cenderung akomo­  rada di luar kekuasaan. Sementara   proyeksikan sebagai teman tanding   basis argumen ilmiah dan solutif.  takdir politik masing­masing. Satu   menunjukkan pemilih Prabowo
                selalu diingat untuk mengontrol   datif terhadap pihak kalah karena   itu, Golkar, PAN, dan PPP yang   (sparring partner) setara untuk me­  Secara normatif kerja politik   sinyalemen buruk bagi eksistensi   relatif signifikan di kisaran angka
                pemerintah yang sedang berkuasa.  budaya politik gotong royong yang   semula mendukung Prabowo,   ningkatkan kualitas kinerja pemer­  oposisi sama beratnya dengan   oposisi karena Prabowo terlihat   68,6 juta suara. Pilpres boleh usai,
                 Sistem presidensialisme multi­  tak memungkinkan pemenang   mendadak lompat pagar.  intah. Urgensinya terletak pada   penguasa. Itu karena harus me­  tak mau lagi mengambil alih ko­  tapi level kontestasi pada momen
                partai ekstrem di Indonesia sejak   mengambil semua jatah kekuasaan   Fenomena serupa terjadi pada pil­  keinginan menjaga keseimbangan   nampilkan performa meyakinkan   mando oposisi seperti 2014.  politik elektoral lainnya terus ber­
                lama  mengidap  cacat  bawaan   (the winner takes all).  pres kali ini. Hanya PKS yang sejauh   politik yang berkesinambungan.  dalam mengkritik dan memberi   Meski koalisi bubar, pemilih   lanjut, misalnya, Pilkada Serentak
                akut, yakni tiadanya tembok tebal   Siapa pun presidennya, godaan   ini telah memantapkan hati tekad   Oposisi bisa membentuk kabinet   masukan pemerintah. Bukan opo­  Prabowo berharap parpol pen­  2020 mendatang.
                antara penguasa dan oposisi. Potret   merangkul parpol kalah sangat   beroposisi. Gerindra, PAN, dan De­  bayangan (shadow cabinet) untuk   sisi kaleng­kaleng tak substansial   yokong menguatkan iman politik   Atau untuk kepentingan Pemilu
                pemilu pascareformasi mendemon­  kuat. Mestinya Pilpres 2019 men­  mokrat menebar jala kemungkinan   mengontrol kinerja pemerintah di   asal protes. Kerja oposisi juga mu­  berada di luar pemerintahan. Satu   2024 yang basis konstituennya per­
                strasikan secara telanjang parpol   jadi momen pengadilan sejati bagi   merapat ke Jokowi. Bahkan dalam   semua lini kehidupan. Proposal   lia karena merekam denyut nadi   bentuk aspirasi politik yang tak   lu dirawat dari sekarang.  Ketiga,
                sengit bersaing hanya saat pilpres.  parpol yang berkompetisi. Ada   banyak hal, sikap politik tiga parpol   politiknya jelas memberikan kon­  kehidupan rakyat yang luput dari   bisa dianggap sepele mengingat   secara moral parpol pengusung
                 Namun, jelang pembentukan kabi­  rewards and punishment setiap   itu bersayap. Menegaskan kesiapan   trol dengan narasi bermutu. Bukan   jangkauan pemerintah.  mereka terlanjur menjadi ‘kayu   Prabowo mesti sadar diri tidak
                net, parpol yang semula berselisih   kompetitor. Pemenang automati­  beroposisi, tapi siap pula membantu   nyinyiran atau propoganda politik   Penguasa dan oposisi tujuannya   bakar politik’ sepanjang proses   merapat ke Jokowi.
                berjibaku menentukan postur kabinet   cally menjadi penguasa, sedangkan   pemerintah jika dibutuhkan. Ambi­  lainnya yang justru membuat   serupa mengaksentuasi kehidu­  pemilu berlangsung.  Pembelahan rakyat yang begitu
                bersama. Satu fenomena sumir dalam   yang kalah harus dipaksa menjadi   guitas sikap politik yang nyaris tak   suasana batin kebangsaan gaduh.   pan rakyat yang lebih baik.  Jika diringkus sederhana ada   ekstrem tak lepas dari peran mereka
                logika kontestasi elektoral.  oposisi.               masuk akal.                Menjadi oposisi konstruktif tentu   Oleh karena itu, tak ada alasan   sejumlah argumen kontekstual   yang menyediakan ruang terbuka
                 Tesis Kuskrido Ambardi, Men­  Tak perlu mengulang budaya                       merupakan pilihan mulia bagi   berkecil hati meniti jalan sunyi   tentang urgensi parpol oposisi.   bagi penunggang gelap berselancar
                gungkap Politik Kartel (2009),   politik akomodatif yang kerap   Sparring partner  parpol pengusung Prabowo.  oposisi. Sejatinya, oposisi ialah   Pertama, sebagai kanal kelompok   bebas menarasikan politik primor­
                menyebut fenomena semacam itu   dipraktikkan sebelumnya. Hal ini   Realitas politik elektoral ter­  Problemnya, oposisi sering kali   kerja politik kemanusiaan. Bukan   yang selama ini ingin mengganti   dial berbasiskan agama penuh ke­
                bagian politik kartel yang salah satu   perlu dilakukan sebagai eksperi­  kini memosisikan oposisi berada   terjerembap dalam paradigma   politik pamrih, bukan pula politik   presiden. Biarkan mereka menyu­  bencian. Mereka yang mulai, mer­
                indikatornya menihilkan kompetisi   men demokrasi jangka panjang   di jalan sunyi, sepi peminat. Par­  lama yang lokus utamanya didasar­  permusuhan. Ada  segmentasi   arakan aspirasi politik kritis dengan   eka pula yang harus bertanggung
                dan menghilangkan perbedaan ide­  untuk menjaga level persaingan   pol yang kerap agresif menghujat   kan pada perasaan suka tak suka   kehidupan rakyat yang membu­  tidak fitnah, hoaks, dan sentimen   jawab meredam friksi politik itu.




                    PALANGKA     POST                                                         Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
                                                                                              di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
                                                                                              Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
                                                                                              Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
                    Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya               Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
                    Penerbit      : PT Media Palangka Pambelum
                    Terbit Pertama   : 15 November 2001                                       Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
                    SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001  Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
                                                                                              Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
                    Dewan Redaksi                       : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
                    Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab     : M Harris Sadikin
                    Pemimpin Perusahaan                 : Revy Apriani                        Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
                    Kabag Litbang                       : Hairil Supriadi                     (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                    Ombudsman                           : -                                   Percetakan    : PT Media Palangka Pambelum
                                                                                              Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
   1   2   3   4   5   6   7