Page 5 - SKH Palangka Post Edisi 20 Juli 2019
P. 5
HUKUM & FENOMENA
SABTU, 20 JULI 2019 05
TKP MAUT -
Pihak pengadilan bersama
petugas dari petugas kepoli-
sian ketika melakukan peme-
riksaan TKP kecelakaan maut
yang tewaskan tiga Maha-
siswa di Jalan Yos Sudaroso.
(foto: ysn/ppost)
Hakim Periksa TKP Tabrakan Maut
PALANGKA RAYA, PPOST Sidang dipimpin ketua majelis Pemeriksaan itu meliputi Tidak boleh parkir di dalam ru- jalan, dilihat dari ketentuan benar. Tidak terlalu jauh, baik
Sidang lanjutan perkara kecelaan yang menewaskan hakim Alpon itu sengaja di- penunjukan titik kecelakaan ang milik jalan. Dengan kondisi peraturan undang-Undang. fakta persidangan maupun cek
“Seharusnya tidak boleh parkir
di lapangan,” ujar Alpon.
darurat, mogok atau ban bocor,
oleh petugas kepolisian dan
lakukan di TKP. Sebab sidang
tiga mahasiswa dan mendudukan perwira Polri sebagai mengagendakan pemeriksaan mendengarkan keterangan ter- baru boleh parkir,” kata saksi di tempat itu. Kalau pun ber- Kejaksaan Negeri (Kejari)
terdakwa kembali dilanjutkan kemarin. Menariknya, si- TKP. Oleh karena itu, Alpon dakwa MA. Selain itu juga meng- ahli M Ikhasan Siddiq dari Di- henti harus ada dalam kondisi Palangka Raya melimpahkan
dang tidak dilaksanakan di Pengadilan Negeri (PN) didampingi dua hakim anggota, hadirkan saksi ahli dari Dinas shub Kalteng. tertentu,” ucap Alpon. berkas perkara laka maut ja-
“Korban meninggal du-
Menyimpulkan hasil
Palangka Raya. Melainkan dilaksanakan di tempat ke- Agus Windana dan Maria Rina Perhubungan (Dishub) Kalteng. pemeriksaan TKP, Alpon me- nia maupun yang luka be- lan Yos Sudarso perwira Polri
Mahmud mengakibatkan me-
“Untuk parkir kendaraan,
Sulistiawati serta Jaksa Penuntut
jadian perkara (TKP), Jalan Yos Sudarso. Umum (JPU) Liliwati mendatan- kembali ke peraturan bahwa ngatakan, parkir kendaraan rada dalam ruang publik ja- ninggalnya tiga korban jiwa.
gi lokasi kejadian kecelakaan. ini (Yos Sudarso) jalan provinsi. mestinya di dalam ruang milik lan. Dalam denah TKP, sudah (ysn/p6)
Warga Kotim Kemenag Kaji Program
Gantung Diri Tes Urine Pra Nikah
di Pohon Pilang PALANGKA RAYA, PPOST mengenai program tes urine nya pasangan itu akan dilaku-
Kantor Wilayah Kementerian
tersebut. Tidak lain, karena pro-
kan assesmen oleh BNN. Agar
Agama (Kemenag) Kalteng
menikah,” jelasnya.
na mengantisipasi penggunaan
rupanya menyambut positif gram ini perlu diterapkan kare- tidak tambah parah setelah
SAMPIT, PPOST pemberlakuan tes urine bagi narkoba di kalangan remaja Sementara itu, Kepala BNN
Seorang pria berusia 38, warga Kecamatan Bukit Santuai, pasangan pra nikah. Sejumlah termasuk calon pengantin. Kalteng Brigjen Pol Lilik Heri
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ditemukan tewas daerah akan menerapkan pro- “Sebagai langkah awal, kami Setiyadi, mengungkapkan, bah-
di pohon pilang, Kamis (19/7). Pria berinisial IY ditemukan gram tersebut mulai Agustus akan jemput bola ke BNN. Ten- wa Kalteng menempati urutan
tewas bunuh diri oleh seorang warga yang sedang mengambil 2019 nanti. Sementara Kalteng tunya menunggu arahan dari ke lima dengan penyalahguna
air ke sungai. sendiri masih belum. pusat juga,” jelasnya. narkoba tertinggi se-Indonesia.
“Warga pertama kali menemukan. Saat itu posisi korban “Di Kalteng memang belum. Asbli mengatakan, jika pro- Yang mana dari hasil penelitian
sudah tewas diduga bunuh diri,” ujar Kapolres Kotim AKBP Tapi program ini sangat ba- gram tersebut diterapkan, BNN dan Universitas Indo-
Mohammad Rommel melalui Kapolsek Mentaya Hulu Ipda gus. Akan kita kaji, agar ada nantinya pengantin diminta nesia jumlah penyalahguna
Aff andi Winata, Jumat (19/7). kemungkinan bisa diterapkan menyertakan hasil tea urine narkoba memang meningkat.
Kejadian tersebut bermula ketika istri istri melihat korban di Kalteng,” kata Kabid Bimas dalam berkas pengajuan perni- Tercatat pada 2017 dengan jum-
pergi ke kamar mandi. Sekitar lima menit, terdengar suara Islam Kemenag Kalteng, H Moh kahan ke Kantor Urusan Agama lah 38.981 orang menjadi 42.000
korban keluar dari kamar mandi dan terdengar suara pintu Asbli, Jumad (19/7). (KUA). Kendati demikian, ia pengguna di 2018.
dapur dibuka. Namun saat itu, sang istri kembali tidur dan Asbli mengaku bahwa pi- menyebutkan hasil tes urine “Sangat banyak penyalah-
tidak memiliki fi rasat apapun. Setelah terbangun pada pagi haknya menyambut positif dan tidak akan menghalangi proses guna narkoba di Kalteng ini.
hari, istrinya pun bingung karena sang suami tidak ada. akan melakukan pengkajian pernikahan calon pengantin. Terlebih ada tiga daerah yang
Ia bersama sang anak dan keluarganya langsung mencari terhadap program itu. Nanti- “Sebagai contoh jika salah memang zona merah dan salah
sambil bertanya dengan sejumlah masyarakat sekitar. Tidak nya Kemenang Kalteng akan satu, atau keduanya positif satunya Palangka Raya,” tu-
berapa lama, seorang warga yang hendak pergi ke ladang berkoordinasi dengan BNN menggunakan narkoba nanti- turnya. (bel/p6)
mengambil air ke sungai. Saat dirinya hendak beranjak mem-
bawa air, ia kaget melihat ada seseorang yang bunuh diri.
Setelah dilihat secara dekat, ternyata korban. Sehingga
diapun bergegas memberitahukan kepada keluarga korban.
“Saat kami datang ke tempat kejadian, korban sudah di-
evakuasi oleh keluarganya dan dibawa ke rumahnya di desa
tersebut,” terang Aff andi.
Saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan pihaknya.
Namun diduga kuat korban murni bunuh diri. (bn/p6)
TERDAKWA NARKOBA – Tarang Suhendra alias Tarang, terdakwa narkoti-
Honorer Tersangka ka duduk di kursi saat menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN)
Palangka Raya.
Ujaran Kebencian SOSIAL - Budak
Anggota Satintel
Polres Pulang
Pisau saat
Kerap Menangis menyerahkan
bantuan kepada
keluarga miskin
di Kelurahan Sabu
SAMPIT, PPOST Bereng, Keca-
Ris (34), guru honorer yang jadi tersangka akibat menebar- matan Kahayan
kan ujaran kebencian melalui akun facebook miliknya sering Hilir, Jumat
menangis. Tidak hanya saat ditahan penyidik Polda Kalteng (19/7).
saja. saat pelimpahan berkas tahap II di Kejaksaan Negeri Terlantarkan
“Sudah dilimpahkan perkaranya. Jaksanya saya sendiri,” Polres Bantu Pasutri Lanjut
(Kejari) Kotawaringin Timur (Kotim), honorer di sekolah
dasar itu kembali menangis.
kata Kasi Pidana Umum Kejari Kotim, Lutvi Tri Cahyanto, Istri dan Anak
Jumat (19/7). Usia yang Hidup Miskin
Menurut Lutvi kasus ujaran kebencian perempuan tersebut
akan disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Sampit. Setelah
perkaranya dinyatakan lengkap penyidik Polda Kalteng PALANGKA RAYA, PPOST gunakan sabu di rumahnya
langsung melimpahkannya. PULANG PISAU, PPOST tidak punya rumah dan tinggal menjaga situasi kamtibmas, Tarang Suhendra alias Tarang, menggunakan peralatan man-
Lutvi menjelaskan, dalam kasus ini tersangka kooperatif Pasangan suami istri usia berdua saja. Untuk memenuhi pihaknya juga melakukan ke- terdakwa penyalahguna nar- cis, bong, dan pipet kaca yang
mengaku terus terang atas perbuatannya menggunakan akun senja, Unin dan Uda memicu kebutuhan hidup, kedua orang giatan bersifat sosial sebagai kotika jenis sabu mendapat anca- berisikan sabu. Keesokan hari
facebooknya Adinda Riswa. rasa prihatin dari banyak pihak tua ini hanya mengharapkan bentuk kepedulian Polri terha- man pidana cukup tinggi. Jaksa terdakwa bersama barang bukti
Ia menebarkan video, foto dan konten lainnya yang berbau setelah kisah hidup di bawah bantuan tetangga,” ujar warga dap masyarakat. Kegiatan itu penuntut Umum (JPU) Melanie diciduk aparat Ditresnarkoba
ujaran kebencian. Perbuatan tersangka lakukan pada Mei garis kemiskinan keduanya setempat. dilakukan semua satuan dan menuntut pria tersebut dengan Polda Kalteng berkat infomasi
2019. Ia dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan infor- tersebar luas. Bahkan Satuan Dalam bakti sosial itu, jajaran polsek jajaran sebagai wujud penjara selama dua tahun. dari masyarakat.
masi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau Intel Polres Pulang Pisau turut satintel menyerahkan ban- bahwa Polri dekat dengan Jaksa Melanie dalam dak- “Dia juga tega menelantarkan
permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu merasa iba dan melakukan tuan berupa kebutuhan pokok masyarakat. waan menyebutkan, Tarang keluarganya. Akhirnya harus
berdasarkan atas suku agama, ras dan antar golongan. bakti sosial. seperti beras, telur, dan mie Kapolres berharap, dengan secara sah dan meyakinkan ber- bersiap-siap ditinggalkan is-
Dalam kasus ini ia dibidik Pasal 45 ayat 2 Jo Pasal 28 Ayat Kepolisian kemudian men- instan. Atas bantuan itu, Unin adanya kedekatan tersebut, salah melakukan tindak pidana. tri dan anaknya. Istrinya su-
2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 perubahan atas gunjungi gubuk yang ditem- beserta istri mengaku sangat Polri semakin dicintai sehingga Perbuatan terdakwa itu telah dah tidak hahan lagi membina
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan pati Unin dan Uda di Jalan bersyukur. dapat mewujudkan citra Polri melanggar Pasal 112 ayat (1) hubungan rumah tangga dengan
transaksi elektronik dan atau Pasal 14 Ayat 2 Undang-Undang Bhayangkara, Kelurahan Kapolres Pulang Pisau sebagai pengayom, pelindung, KUHPidana tentang Narkotika terdakwa, dan telah mengajukan
Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana Jo Pasal Bereng, Kecamatan Kahayan AKBP Siswo Yuwono Bima dan pelayan masyarakat. (bn/ Dalam pemeriksaan penyi- gugatan cerai,” kata Jaksa Mela-
64 Ayat 1 KUHP. (bn/p6 ) Hilir, Jumat (19/7). “Mereka ini Putra Mada mengatakan, selain p6) dik terdakwa diketahui meng- nie. (ysn/p6)