Page 17 - Ebook-IPA Bismen-Siap Cetak 2019-dikompresi-dikompresi(1)
P. 17

2.  Revolusi Bumi
                        Revolusi  bumi  ialah  peredaran  bumi  mengelilingi  matahari.  365¼  hari  bumi
                  mengelilingi matahari pada orbitnya dalam sekali. Waktu 365¼ tersebut atau 1 tahun surya
                  disebut  kala  revolusi  bumi.  Poros  bumi  ternyata  tidak  tegak  lurus  dengan
                  bidang ekliptika melainkan  miring  di  arah  yang  sama  serta  membentuk  sudut  23,50
                  terhadap matahari, sudut tersebut diukur dari garis imajiner yang menghubungkan antara
                  kutub  utara  dengan  kutub  selatan  disebut  dengan  sumbu  rotasi. Revolusi  bumi
                  menimbulkan  gejala-gejala  alam  yang  berlangsung  berulang  tiap  tahunnya,  diantaranya
                  adanya perbedaan lama siang dan malam, perubahan musim, kalender masehi, gerak semu
                  tahunan matahari, dan perubahan penampakan rasi bintang.
               3.  Gempa Bumi
                        Gempa bumi terjadi pada saat batuan di kerak bumi mengalami tekanan yang sangat
                  hebat oleh pergerakan lempeng-lempeng yang menjadi landasan benua. Sebagian besar
                  terjadi ketika dua lempengan di kerak bumi saling bergesekan. Lempengan yang dimaksud
                  yaitu  lempeng  samudera  dan  lempeng  benua.  Ketika  lempeng  saling  bergesek  dan
                  bertumbukan, akan menghasilkan gelombang kejut, yang kita rasakan sebagai gempa bumi.
                        Lempeng  samudera  yang  rapat  massa  lebih  besar  ketika  bertumbukan  dengan
                  lempeng benua di area tumbukan (subduksi) akan bergerak menyusup ke bawah. Gerakan
                  lempeng itu akan mengalami perlambatan akibat bergesekan dengan selubung bumi, yang
                  lebih lanjut menyebabkan akumulasi energi di area patahan dan area subduksi. Akibatnya,
                  di sekitar area-area tersebut terjadi tekanan, tarikan, dan geseran. Ketika batas elastisitas
                  lempeng  terlampaui,  maka  terjadilah  patahan  batuan  yang  diikuti  oleh  lepasnya  energi
                  secara  tiba-tiba.  Proses  tersebut  mengakibatkan  getaran  partikel  ke  segala  arah  yang
                  disebut sebagai gelombang gempa bumi (seismic waves). Nah, di sekitar daerah tumbukan
                  lempeng-lempeng itulah gempa bumi bisa terjadi.
                        Gempa bumi yang dirasakan oleh manusia hanya puluhan kali pada setiap tahunnya
                  dan akibatnya dapat merusak bangunan yang ada di atasnya. Kekuatan gempa bumi diukur
                  dengan skala Richter. Skala Richter diukur mulai dari 1 (getaran ringan) sampai dengan 9
                  (getaran merusak). Gempa terburuk dan terparah terjadi pada akhir tahun 2004, yaitu di
                  lautan Hindia, Banda Aceh, Indonesia.
               4.  Tsunami
                        Tsunami merupakan bencana alam yang disebabkan oleh naiknya gelombang laut
                  ke daratan dengan kecepatan yang tinggi akibat adanya gempa yang berpusat di bawah
                  lautan.  Tsunami  ini  biasanya  terjadi  apabila  besarnya  gempa  melebihi  7  skala  richter.
                  Tsunami ini cukup berbahaya, utamanya bagi mereka yang bermukim di sekitaran pantai.
                  Dengan kekuatan besar, ia akan menyapu apa saja yang dilewatinya.
                        Proses terjadinya tsunami diawali dengan gempa yang terjadi di dalam perut bumi
                  akan mengakibatkan munculnya tekanan ke arah vertical sehingga dasar lautan akan naik
                  dan  turun  dalam  rentang  waktu  yang  singkat.  Hal  ini  kemudian  akan  memicu
                  ketidakseimbangan  pada  air lautan yang  kemudian  terdorong menjadi gelombang  besar
                  yang bergerak mencapai wilayah daratan.
                        Dengan tenaga yang besar yang ada pada gelombang air tersebut, wajar saja jika
                  bangunan di daratan bisa tersapu dengan mudahnya. Gelombang tsunami ini merambat


           8                                             BAB 1 Gejala Alam Biotik dan Abiotik
   12   13   14   15   16   17   18   19