Page 13 - Ebook-IPA Bismen-Siap Cetak 2019-dikompresi-dikompresi(1)
P. 13
2. Jujur
Dalam melakukan penelitian seorang saintis harus bersikap jujur, artinya salalu
menerima kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ngada serta tidak boleh
mengubah data hasil penelitiannya.
3. Objektif
Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak
dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur
dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.
4. Tekun
Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang
hasilnya meragukan tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum
selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
5. Teliti
Artinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh. Dengan tindakan yang teliti dalam
melakukan penelitian akan mengurangi kesalah-kesalahan dalam proses penelitian.
Penelitian dengan kesalahan yang minimal akan menghasilkan data yang baik.
6. Terbuka (mau menerima pendapat yang benar dari orang lain)
Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa
yang diketahuinya, bukan menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.
Penelitian yang dilakukan dengan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah. Suatu
penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian
ilmiah. Umumnya ada lima karakteristik penelitian ilmiah, yaitu:
1. Sistematik, berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai
pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
2. Logis, suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta
empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya
akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir
untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur
deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan
yang bersifat umum.
3. Empirik, artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta
aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang
kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
4. Obyektif, artinya suatu penelitian menjauhi aspek-aspek subyektif yaitu tidak
mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.
5. Replikatif, artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti
lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan
kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi
langkah penting bagi seorang peneliti.
B. Gejala Alam Biotik
Gejala alam biotik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan makhluk hidup, misalnya
metamorfosis serangga, fotosintesis, penyerbukan, pertumbuhan makhluk hidup, dan lain-lain.
4 BAB 1 Gejala Alam Biotik dan Abiotik