Page 99 - AL-QURAN HADIS_MTs_KELAS_VIII_KSKK_2020
P. 99

Demikian  buruknya  orang  yang  memiliki  gaya  hidup  materialistik  di  hadapan

                       Allah Swt. Dengan demikian, sebagai orang yang beriman sudah sepantasnya kembali
                       kepada al-Qur‘an  dan Hadis sebagai pedoman hidup. Tidak tergiur dengan godaan

                       dunia yang penuh tipu daya.
                       H
                                  edon  atau  hedonis  adalah  sebutan  bagi  orang-orang  yang  menjadikan
                                  kesenangan  dirinya  sebagi  tujuan  dalam  hidup.  Ia  akan  melakukan

                                  berbagai  cara    yang  penting  merasa  bahagia.  Ia  tidak    memedulikan
                       norma-norma  yang  berlaku  dalam  kehidupannya.  Ia  hanya  mencari  kesenangan

                       dunianya.

                           Gaya hidup  hedonis  dapat menimbulkan
                       gaya  hidup  konsumtif,  yaitu  kecenderungan

                       untuk memiliki sesuatu, belanja sesuatu secara
                       berlebihan, secara boros tanpa terencana yang

                       penting  dirinya  senang  dan  bahagia.  Orang
                       yang konsumtif  tidak berpikir barang yang ia
                                                                        Gambar 5.4 Gaya Hidup Konsumerisme
                       beli itu dibutuhkan atau tidak, yang ia pikirkan   Sumber: https://tse3.mm.bing.netthid

                       belanja dan belanja yang penting bahagia. Orang-orang seperti ini dikutuk oleh Allah
                       sebagai temannya syetan. Firman Allah QS. al-Isra‘ (17 ):27
                                                                                            ّ ُ ْ
                                                   ُ َ
                                                                                     ٓ ُ َ
                                                                  َ َ
                                                                           َّ
                                                                                  ْ
                                                           ٰ َّ
                                                                                                 َّ
                                                                                          َ ْ َ
                                                                                     ْ
                                                          ُ ْ
                                                                               َ َ
                                                                     َ ْ ٰ
                                                       ّ َ
                                                  ْ ً
                                                اس َ  َ ىفهَهبشلًَطُشلاَناووَۗنيطُشلاَناىخِاَاىهاوًٍَس ِ زبلْاَن ِا
                                                                      ِ ِ
                                                      ٖ ِ
                                                                                           ِ
                                                       ِ
                       “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan
                       itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”
                           Ayat ini sudah banyak dilupakan orang-orang beriman.Tidak sedikit yang tergoda
                       untuk  berganti  barang  lama  dengan  yang    baru  padahal  yang  lama  masih  dapat
                       digunakan.  Lebih  buruk  dari  itu,  ada  juga  yang  membeli  sesuatu  tetapi  hanya
                       ditumpuk tanpa bermanfaat sedikit pun bagi dirinya  dan orang lain.
                           Maka sebagai orang beriman waspadalah dengan rayuan dunia yang melalaikan.
                       Jangan sampai kita mengejar kesenangan dunia tetapi lupa bahwa ada kehidupan yang
                       kekal dan abadi yaitu akhirat. Dunia adalah tempat menanam sedang akhirat adalah
                       tempat memanen.  Maka  barangsiapa  mengisi  dunianya  dengan  amal  saleh maka  ia
                       akan  mendapatkan  balasan  di  dua  tempat,  yaitu  di  dunia  dan  akhirat.  Tetapi  jika

                       menyianyiakan  kehidupan  dunia,  tidak  beramal  saleh,  maka  ia  akan  kehilangan
                       kebahagiaan di akhiratnya.  Firman Allah dalam QS. al-Hajj (22):11 ;“Rugilah ia di

                       dunia dan di akhirat, yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.”









                                                                      AL-QUR’AN HADIS KELAS VIII    87
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104