Page 12 - Mobile Modul SIGA
P. 12
MODUL 11 | Sistem Infomasi Keluarga/SIGA
dengan memanfaatkan Basis Data Keluarga Indonesia sebagai
sumber data by name by address untuk peserta KB. Entri data hasil
pelayanan KB by name by address diharapkan dapat dilakukan
pada tingkat paling bawah yang mendekati sumber data, yaitu
tempat pelayanan KB, untuk meminimalisasi adanya manipulasi
data hasil pelayanan Keluarga Berencana.
Dalam pengelolaan data rutin pelayanan KB ini didasarkan
pada beberapa pemikiran antara lain :
1. Bahwa proses pengelolaan data rutin pelayanan KB yang
berkaitan dengan data potensi tempat pelayanan KB,
hasil pelayanan KB, dan mutasi alokon yang dilakukan oleh
Petugas Pengelola Data mulai dari tempat pelayanan KB
sampai tingkat pusat harus dilakukan sebagai bukti nyata
(evidence base) dan pemenuhan akuntabilitas publik dari
kegiatan pelaksanaan pelayanan KB kepada masyarakat
di wilayah itu.
2. Data dan informasi terkait pelaksanaan pelayanan KB yang
dikumpulkan merupakan variabel data yang digunakan
sebagai bahan penentuan dan monitoring indikator
kinerja program. Oleh karena itu, pengertian atau definisi
operasional dari data dan informasi yang dikumpulkan ini
diberlakukan dalam sistem yang standar secara nasional.
3. Data dan informasi terkait pelaksanaan pelayanan
KB dikumpulkan secara cepat, tepat, dan akurat
untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan operasional
program, perencanaan dan evaluasi sasaran Program
Kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga di
berbagai tingkatan wilayah (tempat pelayanan KB,
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan pusat).
Untuk memperoleh kegunaan data dan informasi tersebut,
maka dalam pengelolaan data rutin pelayanan KB mengacu
pula pada prinsip “12 Kaidah Plus” yang selama ini digunakan,
yaitu:
12 | Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana